Air Rendaman Bawang Putih Diklaim Bisa Membuat Perut Rata, Benarkah?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 10 Mei 2020 | 03:30 WIB
Air Rendaman Bawang Putih Diklaim Bisa Membuat Perut Rata, Benarkah?
bawang putih. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manfaat dari bawang putih bagi kesehatan memang telah banyak dibuktikan oleh sejumlah penelitian. Bahkan, seorang juru masak bernama Chef Ricardo, mengklaim bahwa rendaman air bawang bisa membantu membuat perut rata.

Dalam sebuah video, Chef Ricardo memperagakan bagaimana membuat campuran dari air rendaman bawang tersebut. Mulanya ia mengupas beberapa siung bawang. Kemudian, ia memotongnya menjadi beberapa bagian.

Bawang itu kemudian diletakkan dalam sebuah gelas. Setelah itu, ia menuangkan air mineral yang diikuti dengan beberapa sendok madu yang disesuaikan dengan besarnya gelas. Ia kemudian mengaduknya. Chef Ricardo mengklaim bahwa bawang tersebut bisa menurunkan kolesterol dan membuat perut rata. Tapi benarkah?

Bawang Putih (shutterstock)
Bawang Putih (shutterstock)

Seperti dilansir dari Medical News Today, bawang putih telah digunakan di seluruh dunia selama ribuan tahun. Catatan menunjukkan bahwa bawang putih digunakan ketika piramida Giza dibangun, sekitar 5.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Dinilai Lebih Menular, Peneliti Takut Mengancam Vaksin

Richard S. Rivlin menulis dalam Journal of Nutrition bahwa dokter Yunani kuno Hippocrates (sekitar 460-370 SM), yang sekarang dikenal sebagai "bapak kedokteran Barat," meresepkan bawang putih untuk berbagai kondisi dan penyakit. Hippocrates mempromosikan penggunaan bawang putih untuk mengobati masalah pernapasan, parasit, pencernaan yang buruk, dan kelelahan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Food and Chemical Toxicology memperingatkan bawang putih yang dipanaskan dalam jangka pendek mengurangi efek anti-inflamasi dari ekstrak bawang putih mentah segar.

Tapi ini mungkin menjadi masalah bagi sebagian orang yang tidak suka atau tidak bisa mentolerir rasa dan bau bawang putih segar.

Selain itu, para peneliti di Universitas Ankara menyelidiki efek dari suplementasi ekstrak bawang putih pada profil lipid darah (lemak) pasien dengan kolesterol darah tinggi.

Penelitian itu menyimpulkan bahwa suplemen ekstrak bawang putih meningkatkan profil lipid darah, memperkuat potensi antioksidan darah, dan menyebabkan penurunan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik dan diastolik.

Baca Juga: Adele Tampil Memesona di Foto Terbaru, Ini Rahasia Diet Suksesnya

Ini juga menyebabkan penurunan tingkat produk oksidasi (MDA) dalam sampel darah, yang menunjukkan berkurangnya reaksi oksidasi dalam tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI