Hasilnya Memuaskan! Peneliti Hong Kong Kombinasikan 3 Obat untuk Covid-19

Sabtu, 09 Mei 2020 | 19:46 WIB
Hasilnya Memuaskan! Peneliti Hong Kong Kombinasikan 3 Obat untuk Covid-19
Pasien corona. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Hong Kong mengombinasikan tiga obat untuk menangani Covid-19. Hasilnya, virus dua kali lebih cepat hilang daripada obat biasa.

Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), temuan penelitian ini dipimpin oleh akademisi Universitas Hong Kong dan diterbitkan di The Lancet.

Hasilnya disebut dapat memberi sinyal kemajuan dalam pencarian bentuk terapi standar untuk Sars-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Mereka menemukan bahwa menggunakan obat antivirus interferon beta-1b, lopinavir-ritonavir, dan ribavirin bersama-sama dinyatakan aman dan lebih efektif dalam mengurangi durasi pelepasan virus.

Baca Juga: Begini Kondisi Ferdian Paleka Usai Diplonco Tahanan Senior

Penggunaan obat ini masih dikhususkan pada pasien dengan gejala ringan hingga sedang, sambil mempercepat pemulihan mereka.

Antivirus dikatakan lebih efektif jika dibandingkan dengan hanya menggunakan lopinavir-ritonavir, obat HIV yang juga dikenal dengan Kaletra.

“Percobaan kami menunjukkan bahwa pengobatan dini Covid-19 ringan dengan tiga kombinasi obat antivirus dapat cepat menekan jumlah virus dalam tubuh pasien," kata Profesor Yuen Kwok-yung, ahli penyakit menular terkemuka yang memimpin penelitian ini.

"Kombinasi itu meringankan gejala dan mengurangi risiko bagi petugas kesehatan dengan mengurangi durasi dan jumlah pelepasan virus. Kombinasi pengobatan tampak aman dan ditoleransi dengan baik oleh pasien," tambahnya.

Obat interferon dikembangkan untuk mengobati multiple sclerosis, penyakit neurologis. Sementara Ribavirin umumnya digunakan untuk mengobati hepatitis C.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Sebut Masih Ada Pemudik yang Bandel Ingin Mudik

Tetapi para peneliti mengatakan uji coba yang lebih besar masih diperlukan untuk mengkonfirmasi apakah rejimen tripel ini akan efektif pada pasien dengan gejala yang lebih parah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI