Mengenal Eucalyptus, Bahan Perawatan Covid-19 yang Diluncurkan Kementan

Sabtu, 09 Mei 2020 | 18:16 WIB
Mengenal Eucalyptus, Bahan Perawatan Covid-19 yang Diluncurkan Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Novel Coronavirus (nCoV)  (Shutterstock)
Novel Coronavirus (nCoV) (Shutterstock)

Obat Serangga

Eucalyptus adalah pengusir serangga dan insektisida yang efektif.

Pada tahun 1948, Amerika Serikat secara resmi mendaftarkan minyak eucalyptus sebagai insektisida dan mitisida untuk membunuh tungau dan kutu. Minyak lemon eucalyptus direkomendasikan oleh beberapa orang sebagai penolak serangga.

Pada 2012, para peneliti dari New Delhi, di India menemukan bahwa minyak E. globulus aktif terhadap larva dan kepompong lalat. Mereka menyarankan bahwa itu bisa menjadi pilihan yang layak untuk digunakan dalam produk anti lalat yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Berniat Buka Posko Bantuan Buat Warga Jateng yang Tak Mudik

Pereda Nyeri

Ekstrak eucalyptus dapat bertindak sebagai pereda nyeri dan penelitian menunjukkan bahwa minyaknya mungkin memiliki sifat analgesik.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Physical Medicine and Rehabilitation, para ilmuwan menggunakan Eucalyptamint pada kulit lengan 10 orang.

Eucalyptamint, sediaan OTC dengan nama generik metil salisilat topikal digunakan untuk mengobati nyeri otot dan persendian seperti keseleo, radang sendi, memar, dan sakit punggung.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa eucalyptamint, menghasilkan respons fisiologis yang signifikan.

Baca Juga: Usai Dikerjai Masuk Bak Sampah Cuma Pakai CD, Sel Ferdian Paleka Dipindah

Merangsang Sistem Kekebalan Tubuh

Menurut temuan yang dipublikasikan dalam BMC Immunology, minyak eucalyptus dapat merangsang respon sistem kekebalan tubuh.

Secara khusus, para peneliti menemukan bahwa minyak eucalyptus dapat meningkatkan respon fagositik sistem kekebalan terhadap patogen dalam model tikus.

Fagositosis adalah proses di mana sistem kekebalan tubuh mengkonsumsi dan menghancurkan partikel asing.

DIlansir dari Antara,  untuk mengatasi Covid-19 Badan Litbang Pertanian Kementan (Balitbangtan) membuat beberapa prototipe dengan nano teknologi dalam bentuk salep, roll on, balsem, dan defuser untuk pasien Covid-19.

Bahan aktif eucalyptus yang digunakan untuk perawatan pasien Covid-19 adalah cineol-1,8 yang memiliki manfaat antivirus dan antimikroba.

Kepala Balitbangtan Fajry Jufri mengklaim bahwa perawatan dengan eucalyptus telah diuji pada pasen Covid-19 di Indonesia.

"Kami suda mencobanya kepada yang terpapar Covid-19 dan hasilnya sangat baik. namun untuk itu kita masih harus menunggu dari pihak terkait untuk dapat didistribusikan," kata Fajry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI