Mengenal Eucalyptus, Bahan Perawatan Covid-19 yang Diluncurkan Kementan

Sabtu, 09 Mei 2020 | 18:16 WIB
Mengenal Eucalyptus, Bahan Perawatan Covid-19 yang Diluncurkan Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan serangkaian inovasi produk antivirus berbahan eucalyptus yang dinilai mampu menangkal Covid-19.

Dilansir dari Antara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa terobosan ini memiliki hasil pengujian terhadap Virus Influenza, Virus Beta, Gamma Corona yang disebut bisa membunuh 80 hingga 100 persen virus.

Eucalyptus adalah pohon cemara yang tumbuh cepat, asli Australia. Tumbuhan ini sering kali digunakan sebagai bahan dalam banyak produk yang digunakan untuk mengurangi gejala batuk, pilek, dan mampet.

Eucalyptus ini juga dijadikan bahan krim dan salep yang bertujuan menghilangkan rasa sakit otot dan sendi.Eucalyptus diyakini memiliki sejumlah khasiat obat, meskipun tidak semuanya dikonfirmasi oleh penelitian.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Berniat Buka Posko Bantuan Buat Warga Jateng yang Tak Mudik

Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah beberapa manfaat eucaliptus untuk kesehatan yang telah teruji.

Sifat Antimikroba

Menjelang akhir abad ke-19, minyak eucalyptus digunakan di sebagian besar rumah sakit di Inggris untuk membersihkan kateter urin.  Pada Februari 2016, para peneliti dari Serbia menemukan bukti yang mendukung aksi antimikroba eucalyptus.

Mereka menyimpulkan bahwa interaksi positif antara minyak esensial E. camaldulensis dan antibiotik yang ada dapat mengarah pada pengembangan strategi pengobatan baru untuk infeksi tertentu.

Mereka berharap khasiat ini pada akhirnya dapat mengurangi kebutuhan akan antibiotik.

Baca Juga: Usai Dikerjai Masuk Bak Sampah Cuma Pakai CD, Sel Ferdian Paleka Dipindah

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Clinical Microbiology & Infection menunjukkan bahwa minyak eucalyptus memiliki efek antibakteri pada bakteri patogen di saluran pernapasan bagian atas, termasuk Haemophilus influenzae, bakteri yang menyebabkan berbagai infeksi, dan  streptococcus.

Pilek dan Masalah Pernapasan

Eucalyptus dalam berbagai pengobatan digunakan untuk meringankan gejala pilek. Biasanya dalam bentuk tablet pelega tenggorokan dan inhalansia.

Obat herbal dari eucalyptus juga sering kali digunakan sebagai obat kumur untuk meredakan sakit tenggorokan, sinusitis, dan bronkitis.

Sementara uap minyak eucalyptus bertindak sebagai dekongestan ketika dihirup. Ini adalah obat rumah yang populer untuk pilek dan bronkitis.

Kandungan eucalyptus juga disebut dapat bertindak sebagai ekspektoran untuk melonggarkan dahak.

Para peneliti telah menyerukan penelitian lebih lanjut untuk mengklarifikasi peran terapi dari ekstrak daun eucalyptus dalam pengobatan infeksi saluran pernapasan.

Eucalyptus dan Perawatan Gigi

Potensi antibakteri dan antimikroba dari eucalyptus telah dimanfaatkan untuk  obat kumur dan gigi. Eucalyptus aktif dalam memerangi bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi dan periodontitis.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Periodontology, penggunaan ekstrak eucalyptus dalam permen karet dapat meningkatkan kesehatan periodontal.

Infeksi dan Luka Jamur

Pusat Medis Universitas Maryland (UMM) menggambarkan bagaimana obat-obatan Aborigin tradisional menggunakan eucalyptus untuk mengobati infeksi jamur dan luka kulit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI