Pakar Ungkap Data Kasus Mingguan Covid-19 di Indonesia Mulai Melandai

Risna Halidi Suara.Com
Sabtu, 09 Mei 2020 | 13:19 WIB
Pakar Ungkap Data Kasus Mingguan Covid-19 di Indonesia Mulai Melandai
[Unsplash/Markus Spiske]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Ungkap Data Kasus Mingguan Covid-19 di Indonesia Mulai Melandai

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prof drh Wiku Adisasmito mengatakan data penambahan kasus mingguan Covid-19 di Tanah Air saat ini menunjukkan gerakan kurva melandai.

"Dari data terlihat yang disebut kurva melandai atau gerakan kurva melandai," kata dia saat konferensi video di Jakarta, Sabtu (9/5/2020) seperti yang Suara.com kutip di Antara.

Untuk melihat kondisi tersebut, ia mengatakan minimal harus dilihat dari 10 provinsi, termasuk provinsi yang memiliki penambahan kasus terbanyak.

Baca Juga: Parodikan Juteknya Karyawan ZARA, Curhatan Kocak Ini Jadi Viral

Saat ini, 10 provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 terbanyak di Tanah Air meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Banten, Nusa Tenggara Barat, Bali, Papua, dan Sumatera Barat.

Kurva kasus Covid-19 melandai (BNPB/Antara)
Kurva kasus Covid-19 melandai (BNPB/Antara)

"Namun jangan interpretasikan melandai itu berakhir, belum karena ini baru data satu minggu," ujar dia.

Ia mengatakan data sepekan sangat penting untuk diperhatikan sebab dapat menjadi gambaran yang lebih realistis. Jika hanya melihat pada angka kumulatif, tentu terlihat selalu naik dan membuat masyarakat menjadi was-was.

"Padahal jika dilihat data per minggu itu sudah ada melandai. Semoga nanti naik sedikit atau tetap segini saja, kalau untuk turun itu belum tentu," katanya.

Menurut dia, jika penambahan data Covid-19 minggu selanjutnya menunjukkan kenaikan data yang sedikit saja atau tetap sebagaimana sekarang, maka itu berarti sudah ada kecenderungan menurun.

Baca Juga: Waspada Kadar Gula Darah Rendah Saat Puasa, Begini Cara Penanganannya

Ia juga mengimbau setiap orang bersama-sama berperang melawan Covid-19 dan tidak cepat-cepat menarik kesimpulan saat melihat kumulatif data yang terus naik dari hari ke hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI