Ayo Cek, Begini Siklus Keputihan Normal Setiap Bulannya

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 08 Mei 2020 | 21:45 WIB
Ayo Cek, Begini Siklus Keputihan Normal Setiap Bulannya
Ilustrasi keputihan normal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak perempuan merasa was-was jika mengalami keputihan, meski sebenarnya sebagian besar keputihan yang dialami wanita adalah jenis keputihan normal.

Nah, supaya Anda tak terus-menerus was-was setiap kali mengalami keputihan, Anda perlu tahu siklus keputihan normal yang terjadi setiap bulannya.

Dilansir dari laman Self, cairan keputihan yang keluar dari vagina bisa berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi Anda. Seringkali, keputihan disebabkan oleh proses pembersihan vagina itu sendiri.

Banyak dari keputihan itu sebenarnya adalah lendir serviks. Dan ketika telur mulai matang untuk persiapan ovulasi, tubuh Anda biasanya mengeluarkan lebih banyak lendir serviks, yang dapat terlihat berwarna putih, kuning, atau keruh, dan terasa lengket, demikian menurut US Department of Health and Human Services.

Baca Juga: Keputihan Belum Sembuh Meski Sudah Minum Antibiotik, Kenapa Ya?

Ketika Anda semakin mendekati masa ovulasi, cairan keputihan akan menjadi jernih dan licin, seperti putih telur mentah, untuk membantu sperma mencapai telur yang matang dengan lebih mudah. Ini adalah saat Anda paling subur.

Sekitar empat hari kemudian, jika Anda memiliki siklus yang khas, Anda akan melihat lebih sedikit lendir serviks dan kemungkinan akan lebih lengket dan keruh lagi. Setelah itu, berangsur-angsur lendir akan semakin sedikit dan hilang. Kemudian, siklus dimulai dari awal lagi.

Penggunaan kontrasepsi hormonal dengan estrogen untuk menekan ovulasi dapat memengaruhi keputihan, di mana Anda mungkin akan lebih jarang mengalaminya. Demikian catat Lauren Streicher, M.D., associate professor obstetri dan ginekologi klinis di Northwestern University Feinberg School of Medicinean.

Sedangkan metode kontrasepsi non-hormonal dan progesteron mungkin tidak akan memengaruhi keputihan normal, karena tidak mematikan ovulasi sama sekali.

Tetapi yang perlu dicatat, jika cairan keputihan Anda mulai menyerupai sesuatu seperti keju cottage, itu bisa menjadi tanda infeksi jamur. Jika berwarna hijau, abu-abu, kuning, atau putih, bisa jadi itu adalah vaginosis bakteri (yang terjadi ketika jumlah bakteri jahat mulai melebihi jumlah bakteri baik di vagina Anda), atau trichomoniasis (infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan keluarnya cairan yang berbau busuk). Jika Anda mengalami keputihan yang terlihat aneh, itu adalah tanda untuk segera mengunjungi dokter.

Baca Juga: Usir Keputihan dengan Daun Sirih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI