Suara.com - Urusan menjaga kesehatan vagina, memang jadi tanggung jawab masing-masing. Tapi, untuk itu, tak ada salahnya Anda mematuhi nasihat obgyn yang sering Anda dengar di ruang praktik.
Meski, kadang nasihat yang disampaikan obgyn bertentangan dengan informasi yang kerap Anda dengar di luar, tetaplah percaya pada dokter Anda. Karena bisa jadi, informasi di luar sana banyak dipengaruhi oleh faktor iklan, mitos, dan lainnya.
Jadi, inilah 5 tips perawatan vagina dari obgyn yang sebaiknya tidak Anda abaikan, seperti dilansir dari Self.
1. Jangan membersihkan vagina dengan sabun
Baca Juga: 5 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Vagina, Nomor 1 Kamu Pasti Suka
"Ada banyak kesalahpahaman tentang cara membersihkan alat kelamin seseorang," kata Lauren Streicher, M.D., profesor asosiasi kebidanan dan ginekologi klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, Feinberg School of Medicine.
Yang pasti, jangan gunakan sabun khusus vagina, karena air dan mungkin sedikit sabun yang ringan sudah cukup untuk membersihkan vagina Anda.
Menurut para ahli, vagina mampu membersihkan diri sendiri, kecuali ada suatu kondisi yang salah pada vagina. Itu sebabnya, Anda tidak perlu mencoba membantunya dengan produk apa pun, termasuk douche yang dapat mengubah pH vagina Anda dan menyebabkan iritasi dan infeksi.
2. Selalu membasuh dari arah depan ke belakang
Ada satu aturan yang harus Anda ikuti setiap kali habis buang air kecil. "Bersihkan vagina dari arah depan ke belakang," kata Dr. Streicher. Jika Anda melakukannya dengan cara yang berlawanan, hal ini dapat memindahkan bakteri dari rektum ke uretra, yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Baca Juga: Jika Nikita Mirzani Bicara tentang Perawatan Vagina, Ini Katanya
3. Kenakan celana dalam yang terbuat dari katun
Biasakan untuk memilih celana dalam yang terbuat dari katun, dan segera menggantinya setelah berolahraga. bahan katun adalah yang terbaik karena memungkinkan lebih banyak udara untuk melewatinya, demikian dikatakan Carrie Coleman, M.D., obgyn di Massachusetts General Hospital.
Membiarkan celana dalam basah karena keringat akan meningkatkan risiko terkena infeksi jamur.
4. Jangan menggunakan produk seperti petroleum jelly atau minyak untuk pelumas
Anda mungkin membutuhkan pelumas untuk pengalaman seks yang lebih menyenangkan. Tetapi jangan sembarangan menggunakan pelumas, seperti petroleum jelly atau minyak. Gunakan pelumas yang memang dibuat khusus untuk seks, demikian dikatakan Dr. Streicher.
Sembarangan menggunakan pelumas bisa mengganggu keseimbangan pH vagina Anda dan menyebabkan masalah kesehatan.
5. Lakukan tes infeksi menular seksual (IMS) secara teratur
Rekomendasi untuk seberapa sering Anda harus dites berbeda-beda berdasarkan pada jenis infeksi menular seksual yang dipermasalahkan dan status kehidupan seks Anda. Apapun situasinya, penting untuk melakukan tes sesering yang disarankan oleh dokter berdasarkan faktor risiko Anda.
"Bahkan, meski Anda berada dalam hubungan monogami," kata Dr. Shepherd. Bukan berarti Anda mencurigai pasangan berselingkuh. Tapi, IMS tidak selalu bergejala, sehingga bisa saja ini didapat sebelumnya.
IMS yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit radang panggul, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), yang dapat menyebabkan nyeri panggul kronis dan masalah kesuburan. Ini bukan sesuatu yang Anda harapkan, kan?