Hits Health: Virus Corona Masuk Lewat Mata, Covid-19 Dikira Sakit Ginjal

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 08 Mei 2020 | 19:33 WIB
Hits Health: Virus Corona Masuk Lewat Mata, Covid-19 Dikira Sakit Ginjal
Pandemi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hits Health: Virus Corona Masuk Lewat Mata, Covid-19 Dikira Sakit Ginjal

Penelitian terbaru mengungkap virus Corona Covid-19 masuk ke tubuh bukan lewat hidung, tapi lewat mata. Bagaimana penjelasannya?

Ada juga kisah pasien Covid-19 yang sebelumnya disangka sakit ginjal hingga manfaat buah blueberry untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Simak berita kesehatan menarik hari ini, Jumat (8/5/2020).

Baca Juga: Singapura dan Filipina Laporkan Kenaikan Kasus Virus Corona

1. Bukan Hidung, Penelitian Ungkap Virus Corona Masuk ke Tubuh Lewat Mata

Ilustrasi mata tempat masuknya virus Corona. (Shutterstock)
Ilustrasi mata tempat masuknya virus Corona. (Shutterstock)

Meski menyerang saluran pernapasan, penelitian menyebut virus Corona Covid-19 masuk ke tubuh bukan melalui hidung, melainkan lewat mata. Kok bisa?

University of Hong Kong melakukan penelitian yang menemukan bahwa mata merupakan bagian penting bagi virus corona masuk ke dalam tubuh. Mereka juga menemukan strain itu hingga 100 kali lebih menular daripada SARS dan flu burung, yang diuji oleh para ahli kesehatan masyarakat.

Baca selengkapnya

2. Disangka Sakit Ginjal, Ternyata Perempuan Ini Tertular Covid-19

Baca Juga: Sedih, Airy Indonesia Tutup Permanen di Tengah Pandemi Virus Corona

Lily Burns, Disangka Sakit Ginjal Padahal Tertular Covid-19. (Facebook/Liliburns)
Lily Burns, Disangka Sakit Ginjal Padahal Tertular Covid-19. (Facebook/Liliburns)

Lily Burns (21) yang berasal dari Fort William, Inggris, awalnya tak menunjukkan gejala apapun yang mengarah pada Covid-19.

"Suhu tubuh yang tinggi jadi satu-satunya gejala virus corona yang aku tahu. Karena wabah Covid-19, mereka tak mau aku dirawat di rumah sakit sehingga mereka memulangkanku, dan jika semakin memburuk segera dibawa ke UGD," katanya, dikutip dari Daily Mail.

Baca selengkapnya

3. WHO: Mantan Pasien Covid-19 Kembali Positif Bukan karena Tertular Virus

Seorang staf medis dengan pakaian pelindung terlihat di depan seorang pasien dengan penyakit virus Corona Covid-19 di dalam sebuah unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit San Raffaele, Milan, Italia, Jumat (27/3/2020). [Antara/Reuters/Flavio Loscalzo]
Seorang staf medis dengan pakaian pelindung terlihat di depan seorang pasien dengan penyakit virus Corona Covid-19 di dalam sebuah unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit San Raffaele, Milan, Italia, Jumat (27/3/2020). [Antara/Reuters/Flavio Loscalzo]

Otoritas kesehatan Korea selatan melaporkan lebih dari 300 orang pasien Covid-19 yang sudah sembuh kembali terinfeksi. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa orang yang kembali sakit setelah sembuh dari Covid-19 bukan tertular kembali, tapi karena kondisi lain.

Melansir dari Express, WHO menyataan bahwa pasien Covid-19 yang pulih tetapi kemudian dinyatakan positif kembali adalah kondisi di mana mereka masih mengeluarkan sel mati dari paru-paru, bukan tertular infeksi lagi.

Baca selengkapnya

4. Turunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat? Makan Saja Buah Blueberry

Ilustrasi blueberry untuk turunkan tekanan darah tinggi. (Shutterstock)
Ilustrasi blueberry untuk turunkan tekanan darah tinggi. (Shutterstock)

Turunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat? Makan Saja Buah Blueberry

Di Indonesia, prevalensi hipertensi meningkat dari tahun 2013 ke 2018, dilihat dari survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Riskesdas 2013 menunjukkan hipertensi memiliki prevalensi 25,8 persen, angka ini naik tajam di Riskesdas 2018, yakni 34,1 persen.

Baca selengkapnya

5. Gara-gara Lockdown, Kualitas Udara di Asia Tenggara Alami Perubahan Drastis

Pemandangan gedung-gedung bertingkat dan kawasan permukiman yang terhalang polusi udara di Jakarta, Jumat (13/7/2018). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pemandangan gedung-gedung bertingkat dan kawasan permukiman yang terhalang polusi udara di Jakarta, Jumat (13/7/2018). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Gara-gara Lockdown, Kualitas Udara di Asia Tenggara Alami Perubahan Drastis?

Penelitian menemukan dampak lockdown dan pembatasan sosial bagi kualitas udara di negara-negara Asia Tenggara. Apa katanya?

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI