Suara.com - Temuan baru terkait perawatan pasien Covid-19 terus bermunculan. Salah satunya adalah penggunaan air susu ibu (ASI) pada orang dewasa. Bermanfaatkah?
Rebecca Powell, seorang ahli imunologi ASI di New York mengumpulkan dan mempelajari sampel ASI, termasuk dari perempuan yang pulih Covid-19. Timnya berusaha mengetahui apakah ASI memiliki antibodi khusus untuk Covid-19.
Melansir dari Insider, Powell adalah asisten profesor kedokteran dan penyakit menular di Fakultas Kedokteran Mount Sinai yang mempelajari sifat kekebalan ASI manusia.
Laboratoriumnya berharap untuk mengetahui apakah ASI memiliki antibodi khusus virus corona dan dapat melindungi bayi dari Covid-19. Secara umum, mereka ingin meneliti kemungkinan ASI menjadi terapi melawan Covid-19 pada orang dewasa.
Baca Juga: Karena FIFA, PSSI Tunda Rapat Exco soal Liga 1 2020
Antibodi adalah protein yang diciptakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk menetralkan invasi dari luar, seperti bakteri dan virus. Dalam beberapa kasus, mereka dapat digunakan sebagai terapi, seperti untuk kanker tertentu atau bahkan untuk mengobati rabies pada manusia.
"Tampak jelas bagi saya bahwa segala yang tidak kita ketahui tentang flu sejuta kali lebih tidak diketahui dan relevan tentang Covid-19," kata Powell.
"Saya segera merasakan adanya urgensi untuk memulai studi ini," tambahnya.
Penelitian awal menunjukkan ASI memiliki respons kekebalan yang kuat terhadap Covid-19 pada sebagian besar pasien yang pulih. Timnya menganalisis 15 sampel ASI dari perempuan yang telah pulih dari Covid-19 dan 10 sampel perempuan negatif yang diambil sebelum Desember 2019.
Tim menemukan bahwa 80 persen atau 13 dari perempuan yang pulih Covid-19 memiliki antibodi dalam ASI. Antibodi itu berada di kelas yang paling dominan dari antibodi susu yang disebut imunoglobulin A (IgA).
Baca Juga: Paulo Dybala Berharap Bisa Bermain Satu Tim Lagi dengan Paul Pogba
"Secara keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa ada tanggapan kekebalan Covid-19 yang kuat dalam ASI setelah infeksi pada sebagian besar individu," kata Powell.
Powell secara pribadi mengumpulkan sekitar 25 sampel 1 ons dari ibu menyusui yang telah pulih dari Covid-19. Tim ini juga memiliki daftar sekitar 1.500 orang termasuk 400 orang yang telah terinfeksi untuk mendukung studi.
Kirsi M. Jarvinen-Seppo, kepala alergi dan imunologi pediatrik di Universitas Rochester Medical Center juga mengumpulkan sampel ASI di daerahnya untuk menguji keberadaan Covid-19 dan antibodi di dalamnya.
"Ini harus diteliti secara menyeluruh terlebih dahulu" kata Jarvinen-Seppo.
Sementara itu, Powell mengatakan ia hanya mengumpulkan sampel susu selama pandemi ini untuk dapat menghasilkan informasi epidemiologi penting di masa depan.