Tips Olahraga Bagi Penderita Masalah Jantung Saat Bulan Ramadan

Jum'at, 08 Mei 2020 | 16:01 WIB
Tips Olahraga Bagi Penderita Masalah Jantung Saat Bulan Ramadan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tips Olahraga Ringan Bagi Penderita Masalah Jantung Saat Bulan Ramadan

Memiliki masalah jantung membuat penderitanya harus benar-benar ekstra berhati-hati menjaga kondisi kesehatan. Salah-salah, kondisi jantung memburuk dan berisiko kematian. Apalagi menurut data Riskesdas, masalah jantung menjadi penyakit mematikan tertinggi di Indonesia.

Nah, olahraga bisa menjadi salah satu cara menjaga jantung tetap sehat.

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Vito A Damay, Sp.JP(K), M.Kes, FIGA, FICA, FAsCC mengatakan jika penderita penyakit jantung ingin berolahraga di bulan Ramadan, maka sebaiknya lakukan di sore hari sebelum berbuka.

Baca Juga: Kata Ibunda Roy Kiyoshi soal Kasus Narkoba yang Menjerat Anaknya

"Boleh olahraga (untuk penderita penyakit jantung) sama seperti olahraga pada umumnya cuma waktunya mungkin diatur ya. Kalau penyakit jantung dan masih juga puasa maka sebaiknya olahraga mendekati waktu buka," ujar dr. Vito beberapa waktu lalu dalam diskusi online.

Ia juga mengatakan untuk tidak memaksakan diri saat berolahraga. Akan sangat berbahaya jika penderita jantung memaksakan kehendak lalu malah lemas dan pingsan. Maka sebaiknya olahraga dilakukan dengan intensitas ringan.

"Kalau memang ada pilihan boleh olahraga ringan dua jam setelah berbuka juga bisa atau menjelang buka puasa juga olahraga ringan, tapi lihat kemampuan dirinya," jelasnya.

Pada dasarnya sore hari di anjurkan karena mendekati waktu berbuka puasa. Sehingga saat sudah kelelahan dan dehidrasi maka bisa langsung berbuka atau minum. Meskipun tidak begitu disarankan olahraga pagi, masih tetap bisa dilakukan dengan gerakan-gerakan pemanasan dasar.

"Jadi tentu saja itu pilihan masing masing orang punya kemampuan, tapi kalau mau yang aman banget tentunya antara jelang waktu berbuka atau sekalian setelah buka dulu jadi lebih fit. Karena habis makan jadi dua jam setelah makan," paparnya.

Baca Juga: Cuit Postingan Cabul, Akun Twitter Giannis Di-Hack

Dokter yang berpraktik di Siloam Hospitald Lippo Village itu memperingatkan para penderita jantung untuk tidak melakukan olahraga ekstrim, karena sering kali dari kondisi sekilas memang tidak terlihat. Pemeriksaan rinci hanya didapat melalui check yp dan USG jantung.

"Orang yang punya penyakit jantung belum tentu lemas loh ya, bisa aja masih kuat kuat aja. Kan ada juga orang punya penyakit jantung ringan. Dari hasil pemeriksaan selanjutnya, ada USG jantung, pemeriksaan rutin juga bisa untuk melihat kemampuan mereka, treadmill juga bisa," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI