Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan China untuk mengirim misi baru ke negara itu untuk menyelidiki bagaimana penyebaran virus corona Covid-19 bisa terjadi.
Dilansir dari NHK, Amerika Serikat dan China telah bersitegang mengenai asal-usul virus. Presiden Donald Trump yakin bahwa virus berasal dari laboratorium di Wuhan, tempat pertama kali wabah terjadi.
Beijing membantah tuduhan tersebut dan mengatakan tidak ada bukti untuk tuduhan ini.
Pimpinan teknis Program Kedaruratan WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan dalam konferensi pers pada Rabu (6/5/2020) bahwa ada diskusi dengan pihak China mengenai misi lebih lanjut untuk melihat 'apa yang terjadi di awal' wabah.
Baca Juga: ABK WNI di Kapal China Dibuang ke Laut, GP Ansor: Tindakan Biadap!
Van Kerkhove juga merujuk pada laporan bahwa pasien pneumonia di Prancis yang sampelnya diambil pada 27 Desember memiliki SARS-CoV-2.
Sedangkan Prancis melaporkan kasus infeksi pertamanya pada 24 Januari. Ini juga kasus pertama yang dikonfirmasi di Eropa.
Van Kerkhove menduga seseorang yang terinfeksi mungkin telah melakukan perjalanan dari Wuhan ke lokasi lain pada Desember, tetapi menambahkan, "Saya tidak ingin berspekulasi". Ia mengatakan sangat penting untuk mendalami kasus ini lebih jauh.
WHO akan mengadakan pertemuan tahunannya mulai 18 Mei. Taiwan berupaya untuk berpartisipasi di dalamnya sebagai pengamat.
Penasihat hukum WHO Derek Walton mengatakan keikutsertaan Taiwan adalah pertanyaan bagi 194 anggota WHO.
Baca Juga: Pakai Masker saat Pelajaran Olahraga, Dua Siswa China Meninggal Dunia