Resistensi Antibiotik, Ancaman Berbahaya Penggunaan Obat secara Berlebihan

Jum'at, 08 Mei 2020 | 14:22 WIB
Resistensi Antibiotik, Ancaman Berbahaya Penggunaan Obat secara Berlebihan
Ilustrasi infeksi bakteri tuberkulosis. [Shuttertsock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"E. coli menyebabkan 80% hingga 90% infeksi saluran kemih, jadi kita menemukan E. coli yang kebal antibiotik," kata farmakologis eksperimental dan klinis di Univerisity of Minnesota, Elizabeth Hirsch.

Ilustrasi (Foto: shutterstock)
Ilustrasi antibiotik (Foto: shutterstock)

Tidak hanya infeksi sederhana, operasi dan prosedur invasif lainnya yang meningkatkan risiko infeksi seseorang dapat mencapai titik kritis.

Menurut CDC, semaki banyak infeksi yang berhubungan dengan perawatan kesehatan disebabkan oleh patogen resistan antibiotik.

Apa penyebabnya?

Baca Juga: Ilmuwan Kembangkan Antibiotik Baru untuk Infeksi Paru karena Covid-19

Penggunaan antibiotik berlebihan adalah penyebab utamanya. Dari rumah sakit hingga ke bidang pertanian, seluruh industri perlu mempertimbangkan kembali bagaimana mereka menggunakan antibiotik untuk mengekang proliferasi dan penciptaan bakteri resistan.

Orang juga perlu berhenti menggunakan antibiotik untuk mengobati virus dan kondisi lainnya, sebab obat ini hanya membantu untuk infeksi bakteri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI