Suara.com - Sistem kekebalan pembunuh bernama sel T, menghancurkan sel-sel yang terinfeksi dan bersifat kanker. Sekarang, penelitian mengungkap rincian baru tentang bagaimana sel ini melakukannya.
Ternyata, dilansir Science Magazine, sel-sel membombardir target mereka dengan 'bom' protein yang dikemas dengan bahan kimia mematikan.
Studi ini dinilai sebagai langkah maju yang signifikan dalam menyempurnakan pengetahuan tentang bagaimana sistem kekebalan penjaga ini menghilangkan sel-sel berbahaya, kata ahli imunologi David Masopust dari University of Minnesota Medical School.
Salah satu senjata terpenting sel T adalah perforin, protein yang menusuk selaput luar sel target. Enzim yang disebut granzyme yang juga dilepaskan sel T akan ditumpahkan dan memicu sel target untuk 'bunuh diri'.
Baca Juga: Sistem Kekebalan Tubuh Lebih Unggul, Bukti Perempuan Kuat secara Genetik
Namun, belum jelas apakah sel T hanya akan menumpahkan granzyme dan perforin atau bergantung pada struktur khusus untuk mengangkut molekul yang mematikan ke sel.
Untuk mengetahuinya, ahli imunologi Michael Dustin dari Univerisity of Oxford dan rekannya melacak molekul yang tumpah dengan menyerang sel T.
Hasilnya, yang dilaporkan di Science pada Kamis (8/5/2020), menunjukkan sel membungkus molekul ke dalam 'wadah' yang oleh peneliti disebut partikel serangan supramolekul, atau SMAP (supramolecular attack particle).
Dengan menganalisis muatan bom ini, para ilmuwan menemukan SMAP tidak hanya mengandung perforin dan granzyme saja, tetapi juga lebih dari 280 protein lainnya.
Untuk melihat lebih dekat pada struktur SMAP, para peneliti beralih ke jenis pencitraan superresolusi yang dikenal sebagai mikroskop rekonstruksi optik stochastic (STORM) langsung, yang dapat menentukan masing-masing molekul.
Baca Juga: Ahli Temukan Virus Corona Covid-19 Telah Nonaktifkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sel melepaskan beberapa jenis partikel kecil yang terbungkus dalam lipid, tetapi SMAP memakai mantel protein dan melindungi granzyme dan perforin dalam intinya.