Tak Boleh Sembarang, Ini Olahraga yang Cocok Untuk Pasien Diabetes

Jum'at, 08 Mei 2020 | 11:07 WIB
Tak Boleh Sembarang, Ini Olahraga yang Cocok Untuk Pasien Diabetes
Ilustrasi ringan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak Boleh Sembarang, Ini Olahraga yang Cocok Untuk Pasien Diabetes

Diabetes masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam sebagian penduduk besar Indonesia. Penyakit ini umumnya ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah.

Oleh karena itu, gaya hidup dan pola makan penderita diabetes juga mesti disesuaikan. Salah satu cara untuk mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh ialah dengan melakukan olahraga.

Akan tetapi, olahraga para pengidap diabates memiliki ketentuan sendiri. Untuk itu, pasien diabetes disarankan berkonsultasi terlebih dahulu olahraga apa yang tepat untuk pasien diabetes. Lantas, olahraga apa yang sebaiknya dilakukan?

Baca Juga: Sarinah Akan Direnovasi, Gerai McDonalds Sarinah Diminta Tutup 10 Mei 2020

Dalam live YouTube bersama Indonesia Congress Management, Kamis (7/5/2020), dr Michael Triangto, SpKO, menyarankan pasien diabetes untuk melakukan olahraga berintensitas ringan, memiliki gerakan berulang-ulang, dan harus low-impact.

Hal ini disebabkan pasien diabetes dikhawatirkan mudah sekali mengalami luka pada bagian-bagian yang paling jauh dari tubuhnya. Luka ini diakibatkan adanya gangguan dalam aliran darahnya sehingga mudah mengalami luka. Umumnya mereka juga mengalami masalah pada sarafnya, sehingga sering tidak disadari tahu-tahu sudah ada luka.

Sering nyeri pinggang, dua olahraga ini bisa bantu meredakannya. (Shutterstock)
Ilustrasi olahraga jalan cepat. (Shutterstock)

"Apalagi kalau kadar gulanya tidak terkontrol, sehingga akan terjadi luka yang berbahaya," lanjut dr Michael.

Oleh karena itu, olahraga yang lebih dianjurkan adalah jalan kaki atau jalan cepat. Jogging tidak disarankan untuk pasien diabetes karena meningkatkan risiko jatuh dan terluka.

Selain itu, penggunakan sepatu dan kaos kaki juga harus diperhatikan. Jangan menggunakan sandal jepit ataupun tidak menggunakan alas kaki sama sekali.

Baca Juga: Es Kolak Dingin Khas Medan yang Spesial Untuk Buka Puasa

Karena tidak menggunakan alas kaki akan meningkatkan risiko terluka pada telapak kaki. Perhatikan juga saat berolahraga tidak boleh pada permukaan yang berbatu-batu, karena meningkatkan risiko jatuh dan terluka.

"Lakukan olahraga selama 30 menit, 3-5 kali seminggu. Lalu nilai apakah kadar gulanya jadi lebih terkontrol. Dibarengi dengan pola makan dan minum obat secara teratur, termasuk hidrasi yang cukup," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI