Benarkah Nikotin Bisa Tangkal Virus Corona, Peneliti Ungkap Fakta

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 08 Mei 2020 | 05:30 WIB
Benarkah Nikotin Bisa Tangkal Virus Corona, Peneliti Ungkap Fakta
Ilustrasi puntung rokok. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Benarkah Nikotin Bisa Tangkal Virus Corona, Peneliti Ungkap Fakta.

Sebuah tim peneliti dari Unit Evaluasi Kebijakan Kesehatan Masyarakat Imperial College London memperingatkan dampak buruk rokok pada pasien virus corona atau Covid-19.

Mereka masih meragukan klaim pencegahan nikotin setelah sebuah penelitian Perancis menyarankan itu dapat melindungi orang dari virus Corona Covid-19.

Studi Perancis mengambil sampel 343 pasien rawat inap dengan gejala parah dan 139 yang dikirim pulang dengan gejala ringan dari Rumah Sakit Pitié-Salpêtrière di Paris.

Baca Juga: Ini 4 Produk Paling Dicari di Situs Belanja Online Selama Ramadan

Para peneliti menemukan hanya lima persen pasien dari kelompok sampel adalah perokok, dibandingkan dengan rata-rata nasional 25,4 persen.

Dikombinasikan dengan temuan serupa di rumah sakit umum Paris, penelitian menyimpulkan perokok aktif dilindungi dari virus corona dan bahwa nikotin mungkin memainkan peran kunci. Demikian seperti dilansir Taiwan News. 

Para peneliti Perancis berhipotesis bahwa nikotin dikombinasikan dengan reseptor asetilkolin nikotinat (nAChRs) diekspresikan dalam neuron, sel imun, paru-paru, dan pembuluh darah, yang membantu menghalangi virus corona masuk ke dalam tubuh.

Namun, menurut tim Imperial College London, ada beberapa bias dalam penelitian observasional Perancis. Mereka juga mencatat bahwa penelitian ini belum dilakukan peer review.

Para peneliti Inggris menunjukkan beberapa penelitian yang menunjukkan segala bentuk tembakau dapat melemahkan paru-paru dan benar-benar memperburuk infeksi COVID-19, yang menyebabkan lebih banyak kematian.

Baca Juga: Minum Air Rebusan Daun Sirih, Amankah?

Mereka menyarankan negara-negara yang berharap untuk meratakan kurva infeksi harus menerapkan kebijakan pengendalian tembakau daripada mempromosikan penggunaan nikotin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI