Suara.com - Ada dua jenis tes virus corona Covid-19, yakni Swab test dan Rapid test. Beberapa orang yang harus menjalani tes corona Covid-19 mungkin merasa ragu-ragu melakukannya saat puasa Ramadan.
Seorang pakar mengatakan orang yang menjalani ibadah puasa Ramadan tidak perlu ragu untuk menjalani tes corona Covid-19. Hal itu karena prosesnya juga tidak akan memengaruhi puasa.
Dr Anwar Sallam, kepala petugas medis kelompok di Perusahaan Layanan Kesehatan Abu Dhabi (Seha), telah menjelaskan bahwa pengujian virus corona Covid-19 yang memakan waktu kurang dari 5 menit tidak memengaruhi pasien yang berpuasa.
"Virus ini biasanya berada di sekresi hidung. Proses swab test akan mengambil sampel dari hidung pasien untuk pengujian tetapi tidak memengaruhi ibadah puasa pasien," kata Sallam, dikutip dari Khaleej Times.
Baca Juga: Peneliti Italia Klaim Temukan Vaksin Virus Corona dari Tikus
Petugas medis memaparkan, pengujian untuk virus corona Covid-19 dilakukan dengan cara memasukkan swab panjang 6 inci ke dalam rongga hidung selama 15 detik dan memutar swab beberapa kali.
Proses ini kemudian diulangi ke sisi lain hidung dan kapas tersebut dimasukkan ke dalam wadah untuk dikirim ke laboratorium pengujian.
Otoritas kesehatan justru mendorong orang melakukan pengujian virus corona Covid-19 untuk mendapatkan hasil positif atau negatif. Jadi, itu bisa dipakai untuk memutuskan seseorang perlu menjalani perawatan medis atau tidak.
Langkah ini juga memungkinkan pihak berwenang untuk melacak orang-orang yang melakukan kotak dengan orang yang positif terinfeksi virus corona Covid-19. Karena, mereka akan disarankan melakukan karantina mandiri.
Sejak merebaknya virus corona Covid-19, UAE telah meyakini pentingnya pengujian massal. Sejauh ini UAE telah melakukan lebih dari 1.122 ribu tes di rumah sakit dan pusat kesehatan serta mendirikan 14 pusat pengujian drive-through.
Baca Juga: Ilmuwan Bongkar Fakta Hidroklorokuin, Pengencer Darah Bisa Obati Covid-19?