Bekas Kluster Covid-19, Mustafa Centre di Singapura Kembali Dibuka

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 07 Mei 2020 | 13:43 WIB
Bekas Kluster Covid-19, Mustafa Centre di Singapura Kembali Dibuka
Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bekas Kluster Covid-19, Mustafa Centre di Singapura Kembali Dibuka

Mal Mustafa Centre, salah satu merupakan kluster Covid-19 terbanyak di Singapura, kembali dibuka pada Rabu (6/5/2020) setelah tutup lebih dari satu bulan.

Meski begitu, semua bagian mal lain yang menjual berbagai produk mulai dari pakaian, sepatu, dan elektronik, akan tetap tutup.

Dilansir Anadolu Agency, Direktur pelaksana Mustafa Mustaq Ahmad mengatakan bahwa supermarket, yang berukuran sekitar 55.000 kaki persegi, dibuka kembali pada Rabu tengah hari.

Baca Juga: Di Tengah Lockdown, Sekelompok Pemuda di Singapura Gelar Pesta Miras

Pihak berwenang setuju untuk membuka kembali bagian supermarket di mal setelah melakukan sejumlah pengecekan.

"Kami telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa Mustafa aman, termasuk membatasi jumlah orang di dalamnya. Kami memiliki sistem yang memantau angka," kata Mustaq pada CNA.

Hanya maksimal 325 orang akan diizinkan di supermarket pada satu waktu, kata Mustaq.

Manajemen juga telah menerapkan langkah-langkah self-distancing, contohnya menaruh pita di tanah untuk ruang pelanggan terpisah di kasir.

Seperti di supermarket lain di seluruh negera tersebut, pelanggan juga perlu memiliki kartu identitas untuk dipindai dan suhu mereka diperiksa, katanya.

Baca Juga: Nekat Makan di Luar saat Masa Karantina, Pria di Singapura Ini Dipenjara

Saat ini juga hanya ada satu pintu masuk dan dua pintu keluar yang digunakan. Lebih sedikit dibandingkan dengan enam pintu masuk dan keluar sebelumnya.

Sekitar 100 karyawan akan bekerja di supermarket secara bergiliran, tambah Mustaq. Sebanyak 124 kasus Covid-19 telah dikaitkan ke mal Mustafa pada 3 Mei.

Mal mengumumkan bahwa mereka akan ditutup setidaknya dua minggu pada awal April untuk didesinfeksi secara profesional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI