Waspada Resep Antibiotik Saat Konsultasi Telemedicine, Ini Bahayanya

Kamis, 07 Mei 2020 | 11:47 WIB
Waspada Resep Antibiotik Saat Konsultasi Telemedicine, Ini Bahayanya
e-health aplikasi, konsultasi online, konsultasi dokter online [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Adapun daftar infeksi bakteri yang sudah resisten adalah pneumonia, tuberkolosis (TBC), gonore, dan lain sebagainya. Sama dengan flu, TBC menyerang paru-paru dan bisa menular dengan cepat. Padahal bakteri TBC yang menyebar adalah bakteri yang sudah kebal dari obat yang ada saat ini dan dapat menyebabkan pengobatan semakin sulit.

3. Meningkatkan biaya pengobatan
Resistensi atau kekebalan terhadap obat membuat biaya pengobatan meningkat karena waktu pengobatan yag akan menjadi lebih lama, bahkan menyebabkan kematian.

Di Eropa kekebalan bakteri terhadap obat menyebabkan kerugian 15 juta dolar atau setara Rp 240 miliar untuk biaya kesehatan, hilangnya produktivitas pekerjaan. Resistensi obat juga menyebabkan waktu rawat inap yang bertambah dari biasanya hanya 4 hari menjadi di ICU rata-rata selama 4,65 hari.

4. Meningkatkan kematian
Karena angka kesembuhan menjadi rendah, maka tingkat kematian akibat kekebalan antibiotik menjadi tinggi. Di Eropa sendiri sudah terjadi 25.000 kematian yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang kebal terhadap obat setiap tahunnya.

Baca Juga: Gadis SMP Dibunuh, Mayatnya Dibuang ke Kebun Ditemukan Tinggal Tengkorak

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh WHO menyimpulkan angka kematian infeksi E. coli dua kali lipat lebih tinggi pada bakteri yang kebal terhadap obat, dibanding bakteri yang tidak kebal. Bahkan pada infeksi pneumonia angka ini berkisar 1,9 kali lipat dan 1,6 kali lipat pada infeksi S. aureus.

Maka sebelum melakukan konsultasi online, baiknya Anda benar-benar diyakinkan apakah antibiotik yang diresepkan perlu atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI