Suara.com - Indonesia semakin optimis bisa melewati masa pandemi Covid-19 ini, karena semakin ke sini, kasus kesembuhan diketahui lebih banyak dibandingkan kasus kematian.
Per Rabu (6/5/2020), didapati penambahan kasus sembuh sebanyak 120 orang, sehingga total yang sembuh ada sebanyak 2.317 orang. Sementara itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 23 orang, sehingga total korban meninggal ada sebanyak 895 orang.
Angka ini memang lebih baik dibanding beberapa bulan ke belakang, saat Indonesia memiliki kasus meninggal lebih banyak dibandingkan kasus yang sembuh. Sebut saja pada 18 Maret 2020, saat itu sudah ada 227 kasus Covid-19 di Indonesia, dengan jumlah yang meninggal 19 orang dan yang sembuh 11 orang. Perbandingannya sangatlah tipis.
Bahkan saat itu, karena kasus yang meninggal sudah cukup banyak, para pakar memperkirakan kasus positif Covid-19 di Indonesia bak gunung es, di mana masih banyak kasus yang sesungguhnya belum terungkap.
Baca Juga: Gara-gara Covid-19 Usaha Pemerintah Kurangi Kemiskinan Hilang Seketika
Kini, pengetesan Covid-19 semakin ditingkatkannya, bahkan pemerintah mentargetkan bisa memeriksa 10.000 sampel spesimen melalui tes PCR sehari agar rantai penularan di masyarakat bisa dihentikan.
Per hari ini, Rabu (6/5/2020), kasus positif bertambah 367 orang, sehingga total ada sebanyak 12.438 orang yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia. Hasil ini didapat dari pemeriksaan 128.383 spesimen yang diambil dari 92.976 orang.
Maka itu artinya, tingkat kematian (fatality rate) dalam persentase, dimana kasus meninggal (895) dibagi jumlah total kasus positif (12.438) dikalikan 100 persen, hasilnya adalah 7,1 persen.
Persentase ini menurun jika dibandingkan pada 18 Maret lalu, ketika persentase kematian Indonesia tertinggi di dunia, yaitu sebesar 8,2 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari Italia dengan fatality rate sebesar 7,9 persen.
"Untuk menurunkan jumlah kasus yang meninggal ini hanya bisa berhasil manakala kita benar-benar patuh dan disiplin. Untuk bersama-sama menjalankan instruksi pemerintah dimulai dari tetap tinggal di rumah, gunakan masker, cuci tangan, jaga jarak," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (6/5/2020).
Baca Juga: Donald Trump akan Akhiri Gugus Tugas Covid-19
Sementara itu pemerintah mengumumkan di Indonesia ada sebanyak 240.726 orang dalam pemantauan (ODP). Sebanyak 26.932 pasien dalam pengawasan (PDP) yang sedang menunggu untuk menjalani pemeriksaan swab metode PCR.