Duh, Perawatan ICU Pasien Covid-19 Disebut Bisa Memicu Gangguan Delirium

Rabu, 06 Mei 2020 | 17:55 WIB
Duh, Perawatan ICU Pasien Covid-19 Disebut Bisa Memicu Gangguan Delirium
Simulasi penanganan pasien yang terdeteksi Virus Corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto. [Suara.com/Anang Firmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Conner menjelaskan, bahwa kelelahan paru-paru dapat menyebabkan ventilasi yang buruk dan mengarah pada penumpukan karbon dioksida. "Itu dapat menyebabkan kekacauan metabolisme, kebingungan, dan mengantuk," kata Conner.

Pasien corona. (Antara)
Pasien corona. (Antara)

Menurut Conner, pasien dengan delirium juga dapat mengalami kesulitan memori dan bicara yang tangensial, tidak terorganisir, atau tidak koheren.

Studi menunjukkan bahwa sepertiga hingga lebih dari 80 persen pasien ICU mengalami delirium. Orang dengan delirium ICU juga lebih cenderung memiliki kerusakan kognitif jangka panjang.

Conner mengatakan mayoritas pasien di ICU akan mengalami beberapa tingkat delirium selama perawatan mereka. "Delirium dapat disebabkan oleh penyakit parah, seperti sepsis, demam, infeksi, kegagalan organ, dan sebagainya," ujar Conner.

Baca Juga: Gerak Cepat, Bayern Diklaim Capai Kesepakatan Personal dengan Leroy Sane

Dia menambahkan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan delirium dengan memengaruhi paru-paru dan mengurangi oksigen ke otak. Sementara itu, demam tinggi yang disebabkan oleh virus juga beriko menimbulkan delirium.

Fadil mengatakan virus corona kemungkinan memiliki kemampuan neuro-invasif, karena virus corona lain telah ditemukan menyerang otak. Banyak pasien Covid-19 dilaporkan memiliki gejala neurologis, seperti sakit kepala, kebingungan, kejang, dan bahkan stroke.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI