Suara.com - Pro Kontra Penggunaan Mask pada Bayi, IDAI Buka Suara.
Salah satu cara menghindari penularan virus corona Covid-19 dengan menggunakan masker.
Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC) di Amerika Serikat tidak menyarankan pemakaian masker pada bayi di bawah usia dua tahun, karena bisa berbahaya, yakni rentan kekurangan oksigen
Sebagai penggantinya, beredar para bayi dipakaikan face shield atau pelindung wajah dari bahan mika saat berada di fasilitas publik.
Baca Juga: 5 Tips Bikin Laptop Kentang Lancar Main Game PC, Meski Cuma Intel HD
Namun, terjadi pro kontra dan perbedaan pendapat mengenai penggunaan tersebut. Lantas, bagaimana respon Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum mengeluarkan aturan pelarangan penggunaan face shield pada bayi.
"Bayi pakai face shield bahkan belum ada aturan resmi dari IDAI. Kalau orangtua memakaikan sekadar untuk rasa nyaman dan aman, takutnya ada orang disekitar yang gak pakai masker," kata dokter spesialis anak dr. Lucia N. Simbolon, MSc., Sp.A kepada Suara.com, Selasa (5/5/2020).
Menurut Lucia, penggunaan face shield lebih aman daripada memakaikan masker kepada bayi. Karena bentuk face shield yang masih memiliki rongga di area bawah sehingga tidak membuat bayi kekurangan oksigen.
Selain itu yang penting juga, kata Lucia, pinggiran mika face shield jangan sampai melukai kulit bayi.
"Kalau cuma face shield itu belum ada aturannya. Ada RStertentu yang langsung dipakaikan face shield ada yang tidak," kata dokter dari RSAB Harapan Kita Jakarta itu.
Baca Juga: 5 Terpopuler: Bunuh Diri Bukan Tanda Ingin Mati, Henti Jantung Didi Kempot
Meski begitu, lanjutnya, seharusnya pencegahan Covid-19 yang ideal adalah orang-orang disekitar bayi yang menggunakan masker. Termasuk orang tua atau pengasuh yang memegang bayi.