Sulit Terapkan Jarak Sosial, 116 Buruh Pabrik Terinfeksi Corona Covid-19

Rabu, 06 Mei 2020 | 11:14 WIB
Sulit Terapkan Jarak Sosial, 116 Buruh Pabrik Terinfeksi Corona Covid-19
Ilustrasi pabrik. [Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak lebih dari 100 pekerja pabrik pengemasan daging di Oklahoma terinfeksi virus corona Covid-19.

David Eaheart, juru bicara Seaboard Foods mengatakan bahwa setidaknya 116 karyawan di pabrik pengolahan daging di Guymon, Texas County tela terinfeksi virus corona Covid-19.

Sedangkan, pabrik pengolahan daging itu memperkerjakan sekitar 2.700 karyawan. Pihaknya pun meminta karyawan yang sedang sakit tidak perlu bekerja.

"Pesan kami kepada karyawan, bila ada yang merasa tidak enak badan, silahkan tetap di rumah. Lalu, kami sarankan mereka menghubungan layanan kesehatan dan melakukan tes virus corona Covid-19," ujar David dikutip dari Fox News.

Baca Juga: Studi: Alat Bedah Bisa Tertinggal dalam Tubuh Pasien hingga 6 Bulan!

Menurut David, himbauannya adalah cara terbaik untuk melindungi karyawannya dari virus corona Covid-19. Terlebih, himbauanya juga sesuai dengan perintah ahli kesehatan.

"Karena itu, kami terus memperkuat pentingnya isolasi diri dan pengujian melalui Departemen Kesehatan Kabupaten Texas atau departemen lokal. Kami secara aktif mendorong karyawan kami untuk melakukan uji virus corona Covid-19," katanya.

daging
daging (shutterstock)

Namun, beberapa karyawan pabrik di Oklahoma justru mengatakan bahwa suasana kerja di pabrik sangat tidak kondusif. Mereka tidak bisa menerapkan jarak sosial seperti perintah ahli.

Bahkan karyawan yang sedang sakit tetap masuk bekerja karena takut kehilangan pekerjaannya. Tanggapan David mengenai hal itu pun jauh berbeda dengan karyawannya.

David mengaku bahwa perusahaan telah menerapkan cuti sementara dan rencana dukungan untuk membantu karyawan yang terinfeksi virus corona Covid-19.

Baca Juga: Ayah Nikita Willy Meninggal karena Sakit Jantung

Informasi ini muncul setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan lebih dari 4.900 pekerja di fasilitas pengolahan daging dan unggas didiagnosis terinfeksi virus corona Covid-19. Bahkan sebanyak 20 orang meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI