Suara.com - Bukan Hand Sanitizer, Minyak Wangi Jadi Andalan Turki untuk Cegah Corona
Pencegahan virus Corona Covid-19 dilakukan dengan menggunakan alkohol dalam bentuk hand sanitizer. Namun di Turki, masyarakat lebih memilih menggunakan minyak wangi yang sudah dipercaya turun temurun. Kok bisa?
Ya, tradisi menggunakan eau de cologne dengan kandungan alkohol tinggi dipercaya dapat membunuh virus Corona. Minyak wangi yang berasal dari kota Koln di Jerman mengalami kenaikan permintaan sejak virus Corona Covid-19 mewabah.
Dilansir VOA Indonesia, mulai dari produsen hingga ahli kimia mengalami permintaan minyak wangi dengan alkohol tinggi yang meningkat.
Baca Juga: Menurut Ilmuwan, Ini Bahan Masker Kain Terbaik untuk Cegah Virus Corona
Salah satu yang merasakannya adalah Ziya Melih Sezer, ahli kimia berusia 89 tahun. Digadang sebagai salah satu ahli kimia tertua di Istanbul, Turki, Sezer tidak termasuk dalam kelompok lansia berusia di atas 65 tahun yang wajib menjalani lockdown.
Hal ini dikarenakan keahliannya meracik obat, ramuan, hingga minyak wangi di apotek keluarganya yang sudah beroperasi lebih dari satu abad.
Pelanggan lokal yakin dengan kemampuan Sezer karena di dinding tokonya, bergantungan sertifikat-sertifikat keluarga terkait keahliman dalam ilmu farmasi. Bahkan, sertifikat-sertifikat tersebut berasal dari zaman kekaisaran Ottoman, negara sebelum Republik Turki terbentuk.
"Belum pernah ada kejadian seperti ini, tidak sepanik ini. Saya belum pernah mendengar laju kematian sedemikian tingginya. Orang-orang jatuh dan tewas bagai daun-daun yang berguguran," kata Sezer, mengomentari pandemi virus Corona Covid-19.
Sementara itu kantor berita Anadolu Agencu melaporkan, Turki terus mengalami penurunan jumlah kasus Covid-19 dan peningkatan pesat dalam total pasien yang sembuh dari virus.
Baca Juga: Wanita Ini Minum Sperma demi Cegah Virus Corona Covid-19, Begini Kata Ahli!
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca pada Senin mengatakan sejauh ini, 86.166 orang telah pulih, sebanyak 5.015 di antaranya dinyatakan sembuh dalam 24 jam terakhir.