Orang Obesitas Rentan Terinfeksi Covid-19, Tapi Ahli Tak Sarankan Diet

Rabu, 06 Mei 2020 | 07:38 WIB
Orang Obesitas Rentan Terinfeksi Covid-19, Tapi Ahli Tak Sarankan Diet
Ilustrasi diet, berat badan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Obesitas termasuk salah satu faktor yang meningkatkan risiko orang terinfeksi dan menderita parah ketika tertular virus corona Covid-19.

Dame Angela McLean, seorang wakil kepala penasihat ilmiah pun melalui penelitiannya telah memasukkan obesitas sebagai faktor risiko tambahan. Terlebih, pasian virus corona Covid-19 dalam penanganannya membutuhkan perawatan intensif hingga meninggal dunia.

Karena itu, Angela meminta semua orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan untuk mengubah gaya hidupnya. Cara ini bisa membantu mereka terlindungi dari virus corona Covid-19 dan ancaman penyakit menular lain.

"Kami memiliki bukti kuat bahwa penelitian dari pasien di rumah sakit kami menunjukkan obesitas adalah faktor risiko tambahan seseorang bisa menjalani perawatan intensif di ICU," kata Angela dikutip dari The Sun.

Baca Juga: 10 Tips Hilangkan Suara Perut yang Muncul Tiba-Tiba

Tetapi, Angela tidak berpendapat bahwa langkah menurunkan berat badan atau diet sebagai jalan keluar untuk menurunkan faktor risiko seseorang.

Ilustrasi perempuan mengalami obesitas. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan mengalami obesitas. (Shutterstock)

Satu hal yang perlu dilakukan orang obesitas adalah mengubah gaya hidupnya untuk menurunkan faktor risiko. Karena, diet saja tidak cukup untuk menurunkan faktor risikonya.

"Saya mengerti mengubah gaya hidup di tengah pandemi mungkin terasa sulit. Tapi, sementara ini memang lebih baik tidak gemuk," jelasnya.

Menteri Kesehatan Matt Hancock mengungkapkan bahwa pemerintah telah memerintahkan penyelidikan tentang cara obesitas bisa memengaruhi tingkat kerentanan seseorang terhadap virus corona Covid-19.

Hancock mengatakan bahwa terdapat data yang menunjukkan adanya hubungan antara obesitas dan virus corona Covid-19 pada individu.

Baca Juga: Didi Kempot Alami Henti Jantung, Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

Para peneliti di University of Liverpool juga memeringatkan bahwa obesitas meningkatkan risiko kematian akibat virus corona Covid-19 sebesar 37 persen.

Obesitas anak. (Shutterstock)
Obesitas anak. (Shutterstock)

"Belum ada cukup data untuk mengesampingkannya, jadi kita perlu hati-hati untuk menelitinya," katanya.

Para ilmuwan percaya kalau orang obesitas berisiko terinfeksi virus corona Covid-19 karena sistem kekebalan tubuhnya yang melemah.

Obesitas juga meningkatkan risiko masalah kesehatan mendasar, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Sedangkan kedua penyakit itu juga rentan terhadap virus corona Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI