Sementara itu, 17 orang Malaysia juga masih tertahan di Delhi sebagai anggota Tabligh.
Muhammad Sinatra, seorang analis di Institut Kajian Strategis dan Internasional Malaysia, mengatakan otoritas negara harus menangani masalah kepulangan mereka dengan hati-hati karena lebih banyak lagi yang bisa dites positif.
"Selama pihak berwenang mempertahankan standar penyaringan dan karantina saat ini pada mereka yang kembali, risiko yang ditimbulkan dari front ini dapat dijaga seminimal mungkin," katanya.
Menurut laporan BBC News Indonesia—jaringan Suara.com—Rabu (29/4/2020), banyak jamaah tabligh dari Indonesia dikarantina di 20 tempat yang tersebar di India.Menurut laporan itu, beberapa warga Indonesia mulai kehabisan uang.
Baca Juga: Kenangan Billy Syahputra tentang Olga Syahputra di Bulan Ramadan