Suara.com - Banyak asumsi yang beredar di masyarakat bahwa minum jamu beras kencur bisa bikin gemuk. Akan tetapi hal ini dibantah oleh ahli.
Berbicara dalam Violad Live bersama dr. Tompi dan dr. Arti Indira, DR (Cand.) dr. Inggrid Tania, MSi, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), mengatakan secara ilmiah minum jamu beras kencur tidak menyebabkan gemuk.
"Secara ilmiah tidak ya, kecuali minum beras kencurnya gulanya kebanyakan," kata dr. Inggrid.
Ia mengingatkan bagi yang ingin meracik atau meminum jamu, untuk berhati-hati tidak menambahkan gula yang terlalu banyak.
Baca Juga: Kopi Jamu untuk Para Tenaga Medis Saat Ramadan
Kadang kala orang menambahkan gula pada jamu untuk mengurangi rasa-rasa yang tidak disukai, seperti pahit atau asam. Namun menambahkan gula dalam jumlah tinggi tidak baik untuk kesehatan.
Gula memiliki indeks glikemik yang tinggi, artinya mengandung karbohidrat yang diproses secara cepat oleh tubuh dan menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat.
Oleh karena itu, dr. Inggrid menyarankan untuk lebih baik menggantinya dengan yang memiliki indeks glikemik rendah seperti gula aren, gula kelapa, atau daun stevia.
Bagaimana dengan madu? Madu, terutama madu murni, juga memiliki sifat yang meningkatkan efektivitas jamu herbal.
"Tanaman obat itu media transporternya bagus juga dengan madu," tuturnya.
Baca Juga: Sedih, Ramuan China Lebih Dipilih Obati Pasien Covid-19 Ketimbang Jamu
Ia menambahkan, secara umum jamu tidak memiliki efek samping yang buruk, selama diminumnya tidak berlebihan. Akan tetapi perlu hati-hati untuk orang-orang tertentu, misalnya orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah.