Anak muda lebih mungkin tertular kasus tanpa gejala atau ringan yang tidak mudah menularkan ke orang lain. Serta mereka sedikit lebih mungkin memiliki masalah kesehatan yang bisa membuat virus corona lebih parah.
Anak muda juga cenderung memiliki sistem imun yang lebih kuat. Contohnya seperti di Singapura dan Saudi Arabia, infeksi lebih banyak berada pada pekerja asing, dan kebanyakan mereka masih muda dan sehat dan tak membutuhkan perawatan rumah sakit.
Kemudian faktor lainnya adalah soal budaya. Budaya mungkin memberi beberapa negara perlindungan, seperti diungkapkan para epidemiolog.
Misalnya di negara di mana jumlah kasus virus corona rendah seperti India dan Thailand, orang-orang saling menyapa dalam jarak dengan menangkupkan tangan di depan dada.
Baca Juga: Dampak Corona, Negara Ini Catatkan Nol Penjualan Kendaraan
Akhir kata, banyak pakar yang setuju bahwa tidak ada satu alasanpun mengapa ada negara yang terdampak dan ada yang tidak.
Jawabannya mungkin ada kombinasi dari berapa faktor di atas, dan mungkin satu hal lagi, yakni keberuntungan belaka.