Respons Alam Bawah Sadar Orang Berbeda selama Pandemi, Ini Temuan Psikolog

Senin, 04 Mei 2020 | 11:25 WIB
Respons Alam Bawah Sadar Orang Berbeda selama Pandemi, Ini Temuan Psikolog
ilustrasi tidur (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara, gempa bumi, tornado, gelombang pasang dan lainnya merupakan fenomena alam yang bisa terlihat sekaligus membuat trauma.

Ilustrasi seorang perempuan tak bisa tidur nyenyak karena mimpi buruk. (Shutterstock)
Ilustrasi seorang perempuan tak bisa tidur nyenyak karena mimpi buruk. (Shutterstock)

Tetapi, cluster mimpi terbesar adalah bug atau virus yang tak terlihat seperti sekarang ini. Keseringan bangun di malam hari artinya membuat kita mengingat mimpi lebih baik.

Efek sampingnya, kondisi ini akan membuat kita merasa lelah di hari berikutnya. Penelitian telah lama mengatakan bahwa isinya terkait dengan pola pikir kita saat bangun tidur.

Kita memproses ingatan yang kuat, stres dan emosi sekarang ini selama tidur Rapid Eye Movement (REM). Mimpi kita sering kali sarat dengan simbolisme dan penyajian realitas yang aneh.

Baca Juga: Dokter Kulit Peringatkan soal Covid Toe, Dugaan Gejala Baru Corona Covid-19

Hal itu bisa terjadi karena lockdown selama pandemi, sedikit ruang gerak dan banyak orang mungkin tak sadar telah menggali atau mengingat masa lalunya.

Pada kondisi ini, seseorang mungkin perlu mencari penyebab stres dan dampaknya pada tidur. Sedangkan beberapa orang yang mengatakan tidurnya lebih baik selama lockdown mungkin bisa menerapkan mentalitas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI