Ventilator adalah alat medis yang bertujuan membantu pasien dengan masalah pernapasan atau kesulitan bernapas. Alat medis inilah yang akan membawa atau memompa oksigen ke paru-paru dan membantu menyingkirkan karbon diaoksida.
Cara kerjanya, dilansir dari The Sun, ventilator akan dihubungkan ke pasien melalui selang yang dipasangkan di mulut atau hidung dan tenggorokannya. Tindakan medis ini juga biasa disebut sebagai intubasi.
Dalam beberapa kasus, pasien yang menjalani operasi untuk membuat lubang di leher dan tabung trakeostomi. Maka alat ventilator akan dimasukkan melalui lubang trakea.
Lalu, bagaimana cara membantu pasien positif virus corona Covid-19?
Baca Juga: Menristek Sebut 4 Prototipe Ventilator Lokal Tengah Diuji Ketahanan
Virus corona Covid-19 adalah penyakit yang menyerang paru-paru dan bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia.
Pada kasus yang parah, pasien virus corona Covid-19 pasti membutuhkan alat bantu medis seperti ventilator. Sehingga mereka akan mendapatkan oksigen yang masuk ke paru-paru dan ke seluruh tubuh.
Persediaan ventilator yang dibutuhkan sangat banyak
Teknologi ini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa manusia dengan masalah pernapasan. Tetapi dilansir dari Slashgear.com, jumlah ventilator yang terbatas dan virus corona Covid-19 yang sangat menular menjadi permasalahan.
Sebab sangat banyak jumlah pasien positif virus corona Covid-19 dengan masalah pernapasan. Maka, rumah sakit tentu membutuhkan lebih banyak ventilator untuk kelangsungan hidup pasien.
Baca Juga: FDA Setujui Ventilator Buatan NASA untuk Pasien Covid-19
Apalagi penyakit ini bersifat sangat menular sehingga membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Karena itulah, produksi dan persediaan ventilator sangat dibutuhkan.