Terungkap, Ini yang Membuat Covid-19 Begitu Mematikan Bagi Sejumlah Pasien

Minggu, 03 Mei 2020 | 21:11 WIB
Terungkap, Ini yang Membuat Covid-19 Begitu Mematikan Bagi Sejumlah Pasien
Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mengenal Badai Sitokin

COVID-19 mampu membajak sel inang untuk mereplikasi, menciptakan ribuan salinannya sendiri hingga sel inang kewalahan dan secara efektif membunuh dirinya sendiri [NIAID].
COVID-19 mampu membajak sel inang untuk mereplikasi, menciptakan ribuan salinannya sendiri hingga sel inang kewalahan dan secara efektif membunuh dirinya sendiri [NIAID].

Temuan awal, termasuk yang dari laporan otopsi dan biopsi, menunjukkan bahwa partikel virus dapat ditemukan tidak hanya di saluran hidung dan tenggorokan, tetapi juga di air mata, tinja, ginjal, hati, pankreas, dan jantung. Satu laporan kasus menemukan bukti partikel virus dalam cairan di sekitar otak pada pasien dengan meningitis.

Kerusakan parah pada paru-paru mungkin menjadi salah satu pemicu yang mengaktifkan dan merangsang sistem kekebalan tubuh secara berlebihan melalui rentetan bahan kimia, yang dikenal sebagai sitokin.

Terlalu banyak bahan kimia ini dapat memicu kondisi yang disebut sebagai "badai sitokin." Ini adalah interaksi yang kompleks dari bahan kimia yang dapat menyebabkan tekanan darah turun, menarik lebih banyak sel imun dan peradangan yang mematikan, juga menyebabkan lebih banyak lagi cidera di dalam paru-paru, jantung, ginjal, dan otak.

Baca Juga: Promosi Obat Corona Satgas DPR, Andre Rosiade Kena Skakmat

Beberapa peneliti mengatakan badai sitokin mungkin menjadi penyebab dekompensasi mendadak yang menyebabkan penyakit kritis pada pasien Covid-19.

Banyak dokter menemukan bahwa pembekuan darah escara abnormal, yang dikenal sebagai trombosis, juga dapat jadi penyebab utama mengapa Covid-19 mematikan.

Adam Cuker, MD, ahli hematologi di Rumah Sakit Universitas Pennsylvania mengatakan pembekuan ini terjadi pada tingkat yang tinggi bahkan ketika pasien menggunakan pengencer darah untuk pencegahan bekuan darah.

Dalam satu penelitian dari Belanda, 31 persen pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 mengalami pembekuan darah saat pengencer darah. Meski begitu belum jelas penyebab pembekuan darah mengapa bisa terjadi.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Mulai Turun, Masjid di Iran Akan Dibuka Kembali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI