5 Cara Sederhana Agar Tidak Stres & Depresi Hadapi Pandemi Corona Covid-19

Minggu, 03 Mei 2020 | 14:05 WIB
5 Cara Sederhana Agar Tidak Stres & Depresi Hadapi Pandemi Corona Covid-19
ilustrasi 5 Cara Sederhana Agar Tidak Stres & Depresi Hadapi Pandemi Corona Covid-19. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 5 Cara Sederhana Agar Tidak Stres & Depresi Hadapi Pandemi Corona Covid-19.

Pandemi virus corona atau Covid-19 memang tidak hanya menimbulkan gejala fisik tapi juga gangguan mental. Pembatasan fisik, dan perubahan pola hidup yang penuh ketidakpastian membuat banyak orang cemas.

Tidak jarang, kecemasan ini berakumulasi menjadi stres hingga depresi. Lalu bagaimana agar kesehatan mental terjaga? Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) memberikan 5 cara sederhana yang bisa dilakukan agar tidak cemas, stres atau bahkan depresi menghadapi pandemi Corona Covid-19:

1. Jeda Sejenak dari Informasi

Baca Juga: Update Corona Global 3 Mei 2020: Alhamdulillah, Kesembuhan Capai 82 Persen

Survei Buktikan, Gadget Lebih Penting dari Pasangan? (shutterstock)
Ilustrasi mencari informasi di gadget. (shutterstock)

Terlalu banyak paparan informasi, apalagi kabar cenderung buruk dan menakutkan akan menambah kecemasan dan kekhawatiran. Apalagi jika berita tersebut belum diketahui kebenarannya.

"Karena kecemasan khawatiran itu bisa muncul akibat terlalu banyaknya kita menonton, membaca dan mendengarkan informasi yang berlebihan. Mengambil jeda sejenak dari informasi tersebut akan baik untuk kesehatan jiwa kita," ujar Dokter Spesialis Jiwa Dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ Pengurus PDSKJI di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020).

2. Memilah Informasi

Pastikan informasi yang didapatkan selalu benar, jangan sampai kita termakan hoax dan emosi malah sudah capek dan terkuras. Ini sama sekali tidak menguntungkan demi kesehatan mental di tengah pandemi. Pastikan juga informasi didapat dari sumber terpercaya.

"Sesuai dengan yang dianjurkan, dengan membaca sumber dari yang keliru itu akan membuat kita menjadi lebih cemas, lebih khawatir  dan memungkinkan untuk memunculkan masalah kesehatan jiwa," jelasnya.

Baca Juga: Menghilang 3 Minggu, Kim Jong Un Muncul dengan Bekas Luka di Tangan

3. Hindari Rokok dan Alkohol

Memang bagi sebagian orang rokok dan alkohol akan membuat pikiran lupa sejenak dari segala masalah tapi itu hanyalah sesaat, karena sesudah kecemasan bakal timbul kembali. Jadi, baik alkohol maupun rokok bukanlah solusi.

"Kemudian kita juga perlu mengatasi berbagai kondisi perasaan yang tidak nyaman saat ini dilakukan dengan melakukan hal-hal yang positif. Hindarilah merokok, hindari minum alkohol atau narkoba untuk mengatasi perasaan tidak nyaman karena itu tidak akan menyelesaikan masalah," terangnya.

4. Konsultasi ke Pakar

Ilusrasi konsultasi dokter. (Shutterstock)
Ilusrasi konsultasi dokter. (Shutterstock)

Ada kalanya saat stres dan rasa cemas sudah berlebihan seperti ada perubahan perilaku yanh drastis. Seperti makan berlebihan atau sebaliknya, tidur berlebihan atau kurang tidur, maka patutlah waspada.

"Apabila memang kita merasakan stres perasaan yang tidak enak segeralah berkonsultasi ke profesional kesehatan jiwa seperti psikiater, perawat jiwa, psikolog, konselor, dan dokter.

5. Latih Mengelola Emosi

Relaksasi akan sangat membantu kesehatan mental karena akan melepaskan hormon endorfin. Contohnya seperti menarik nafas dalam atau teknik mindfullness, kondisi dimana pikiran dan napas benar-benar sadar.

"Berbagai keterampilan-keterampilan mengatasi emosi bisa kita gunakan di waktu yang sekarang ini. Itu akan membuat perasaan tidak nyaman yang kita rasakan, ini akan kembali membaik dan kesehatan jiwa kita bisa terjaga dengan baik," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI