Suara.com - Sejauh ini kelompok orang yang paling berisiko virus corona Covid-19 adalah orang dengan riwayat penyakit kronis dan lansia. Karena, orang dengan riwayat penyakit kronis memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Tetapi, banyak orang mungkin belum memahami kalau penyandang disabilitas termasuk golongan berisiko terinfeksi virus corona Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan peyandang disabilitas berisiko lebih besar terinfeksi virus corona Covid-19, tergantung pada kondisi kesehatannya. Bahkan mereka juga mungkin berisiko mengalami infeksi virus lebih parah.
Adapun beberapa alasan penyandang disabilitas berisiko terinfeksi virus corona Covid-19, antara lain:
Baca Juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Karantina Juga Berdampak pada Kesehatan Mental Anak
1. Hambatan fisik untuk mengakses fasilitas kebersihan
2. Harus menyentuh banyak benda umum
3. Kesulitan dalam menjaga jarak fisik
4. Kesulitan mengakses informasi
Sementara itu, penyandang disabilitas berisiko terinfeksi virus corona Covid-19 lebih parah karena virus ini bisa memperburuk masalah kesehatan yang pernah dimilikinya.
Adapun masalah kesehatan yang bisa memperburuk kondisi penyanda disabilitas, seperti masalah saluran pernapasan, diabetes, penyakit jantung dan sistem kekebalan tubuh.
Meski begitu, penyandang disabilitas masih bisa melakukan beberapa cara untuk mengurangi risikonya terinfeksi virus corona Covid-19, antara lain:
1. Menghindari keramaian yang memungkinkan penularan virus
2. Bekerja dari rumah
3. Jangan lupa mendisinfektan alat-alat penunjang yang digunakan seperti kursi roda, tongkat dan lainnya
4. Kumpulkan benda-benda penting ke dalam satu tempat
Baca Juga: Tidak Terdampak Langsung, Covid-19 Pengaruhi Pasien Kanker hingga Anak
Selain itu, penyandang disabilitas pasti juga membutuhkan dukungan dari orang di sekitarnya. Salah satunya, semua orang perlu mengganggap bahwa virus corona Covid-19 ini sebagai sesuatu hal yang serius.