Erwin Prasetya Meninggal Akibat Pendarahan Lambung, Waspadai Gejalanya!

Minggu, 03 Mei 2020 | 07:46 WIB
Erwin Prasetya Meninggal Akibat Pendarahan Lambung, Waspadai Gejalanya!
Selamat Jalan Erwin Prasetya [Instagram @ariefgallery].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bassist pertama Dewa 19, Erwin Prasetya meninggal dunia karena pendarahan lambung di Rumah Sakit Sari Adih, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten pada Sabtu (2/5/2020) kemarin pukul 05.00 WIB.

"Dia pendarahan di lambung dan sempat turun kesadaran. Karena dia 'kan kerjanya terbalik," ungkap pengamat musik, Bens Leo saat dihubungi wartawan, Sabtu (2/5/2020).

Tiga hari sebelum meninggal dunia, Bens Leo bercerita Erwin sempat menelepon dan mengeluh batuk kering yang dideritanya. Saat itu Bens Leo memberikan ponselnya ke istrinya yang seorang dokter.

"Telepon dari almarhum Erwin saya berikan ke isteri saya, keduanya berdialog. Saya dengar, mas Erwin batuk kering dengan dahak warna hitam," tulis Bens Leo dikutip dari akun Facebook pribadinya.

Baca Juga: Lemas karena Tidak Sahur? Ini Cara Agar Tetap Bugar saat Puasa

Saat itulah dahak hitam yang dimaksud Erwin merupakan darah. Sehingga istri Bens Leo sempat memintanya segera ke rumah sakit malam itu agar ditangani medis.

Erwin Prasetya [Instagram/echybungasarireal]
Erwin Prasetya [Instagram/echybungasarireal]

Sebenarnya dilansir dari Mayo Clinic, tanda dan gejala pendarahan lambung atau saluran cerna bissa tampak jelas maupun samar. Karena, tanda dan gejalanya tergantung pada lokasi pendarahan terjadi dan tingkat keparahannya.

Pada pendarahan berlebihan mungkin penderita akan mengalami gejala, seperti:

1. Muntah darah, yang mungkin berwarna merah atau coklat gelap dan menyerupai bubuk kopi teksturnya
2. Dahak hitam
3. Pendarahan dubur, biasanya di dalam atau keluar dengan tinja

sakit lambung. (Shutterstock)
sakit lambung. (Shutterstock)

Ada pula kasus pendarahan lambung yang hanya menimbulkan gejala samar, seperti:

Baca Juga: 5 Kandungan Air Kelapa yang Lebih Baik daripada Jus Buah

1. Sakit kepala ringan
2. Sulis bernapas
3. Pingsan
4. Nyeri dada
5. Sakit perut

Jika pendarahan mulai berkembang tiba-tiba dan cepat, penderita bisa mengalami syok. Adapun tanda dan gejalanya meliputi penurunan tekanan darah, tidak buang air kecil atau jarang, denyut nadi cepat dan ketidaksadaran.

Jika penderita mengalami gejala syok, maka seseorang harus segera membawanya ke unit gawat darurat. Jika penderita muntah darah, ada darah di feses atau feses berwarna hitam, maka segera melakukan perwatan medis untuk indikasi pendarahan gastrointestinal lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI