Suara.com - Banyak orang selama panggilan video zoom, merasa sulit untuk tidak hanya terpaku pada diri mereka sendiri daripada memperhatikan lawan bicara.
Melansir dari Insider, jika Anda tidak bisa berhenti menatap diri sendiri selama obrolan video dengan Zoom atau aplikasi lain, kemungkinan karena Anda kewalahan.
Dalam kehidupan nyata, ketika Anda berbicara dengan seseorang, Anda jelas tidak perlu melihat diri sendiri. Tetapi pada obrolan video, saat Anda berbicara, Anda sedang menyaksikan diri Anda menyuarakan kata-kata dan bereaksi terhadap apa yang orang lain katakan.
Ketika Anda melihat diri sendiri, Anda mulai bertanya-tanya bagaimana orang lain melihat Anda juga dan itu dikombinasikan dengan tekanan kontak mata yang berkepanjangan dan melelahkan.
Baca Juga: Ubisoft Bagikan 3 Game PC Gratis, Buruan Download!
Kadang-kadang orang bahkan merasa harus melakukan reaksi berlebihan untuk membuktikan bahwa mereka hadir dan mendengarkan.
Menurut seorang cyber psikolog Andrew Franklin, memperhatikan diri sendiri selama obrolan video sebagian merupakan cara untuk mengatasi rangsangan berlebihan dari obrolan video.
Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang terlalu percaya diri dalam hal kemampuan multitasking dan pemrosesan informasi.
"Mengingat bahwa kita hanya memiliki layar terbatas ini di depan, kita yakin kita dapat memproses semua yang ada di depan kita," kata Franklin.
Karena segala sesuatu yang terjadi pada obrolan video terdapat pada satu layar yang relatif kecil, orang menganggap itu seharusnya mudah untuk memproses semua yang terjadi di dalamnya. Tapi bukan itu masalahnya.
Baca Juga: Ada PT Satgas Lawan Covid DPR RI di Laman BPOM, DPR: Salah Ketik Biasa
Banyak orang mengalami perubahan kepekaan, di mana hal-hal berubah tepat di depan mereka dan mereka tidak menyadarinya karena perhatian mereka ada di tempat lain.