Cepat, Tanggap, & Tegas, Begini Cara Korea Selatan Tangani Corona Covid-19

Sabtu, 02 Mei 2020 | 09:55 WIB
Cepat, Tanggap, & Tegas, Begini Cara Korea Selatan Tangani Corona Covid-19
Tim Medis Korea Selatan (BBC Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah sebulan lebih sejak pemerintah mengimbau masyarakat untuk tinggal di rumah, demi menekan angka penyebaran virus corona di Indonesia. Namun nyatanya, setiap hari kasus semakin bertambah, hingga mencapai 10.551 kasus per Jumat (1/5/2020).

Semua orang menginginkan kembalinya kehidupan normal seperti sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Tetapi tentu ini membutuhkan upaya besar dan kontribusi dari setiap rakyat.

Menilik negara tetangga, Korea Selatan, yang dinilai telah berhasil dalam menangani wabah virus corona baru di negaranya.

Sebuah studi berjudul 'Coronavirus Disease Outbreak in Call Center, South Korea (Wabah Penyakit Virus Corona di Call Center, Korea Selatan)' yang terbit dalam bentuk rilis awal pada jurnal medis CDC, Emerging Infectious Disease, menggambarkan bagaimana mereka menangani wabah di gedung pencakar langit di bagian tersibuk Seoul.

Baca Juga: Kabar Baik, Antibodi Llama atau Ilamas Berpotensi Obati Pasien Covid-19

Penanganan ini dilakukan dengan intervensi awal dan tegas yang mencakup penutupan seluruh gedung, pengujian ekstensif dan mengarantina orang yang terinfeksi serta orang yang melakukan kontak dengan mereka.

Denah lantai 11 di gedung call center di Seoul, Korea Selatan (Jurnal CDC)
Denah lantai 11 di gedung call center di Seoul, Korea Selatan (Jurnal CDC)

Dilansir CNN Internasional, studi ini dilakukan oleh para ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Korea, Pemerintah Metropolitan Seoul, dan lembaga lokal lainnya.

Meski studi ini dilakukan dalam sebuah gedung, pendekatan penulis untuk mengidentifikasi dan mengontrol Covid-19 dapat berfungsi sebagai blueprint bagi pembuat kebijakan lokal dan nasional.

Wabah virus corona pertama kali dikenali di gedung call center pada 8 Maret 2020, dua minggu setelah kasus di Gereja Shincheonji di kota Daegu.

Pada 9 Maret, sehari setelah kasus pertama dilaporkan dari gedung berlantai 19 tersebut, seluruh gedung ditutup. Pengujian dilakukan segara pada 1.1.43 orang (pekerja, warga, dan beberapa pengunjung sall center) dengan hasil cepat yang tersedia bagi mereka yang terkena dampak dan tim yang bekerja untuk mengendalikan situasi.

Baca Juga: Pasien Meninggal Tak Masuk Data COVID-19 DIY, PDP Belum Tes Diklaim Negatif

Hasil tes menunjukkan 97 orang (8,5% dari keseluruhan orang di gedung) terinfeksi. Sebagian besar adalah wanita berusia 30 tahunan dan hampir semua (94 dari 97) bekerja di lantai 11.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI