Kabar Baik, Antibodi Llama atau Ilamas Berpotensi Obati Pasien Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Sabtu, 02 Mei 2020 | 05:42 WIB
Kabar Baik, Antibodi Llama atau Ilamas Berpotensi Obati Pasien Covid-19
Ilmuwan teliti darah llamas atau Llama untuk obat Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar Baik, Antibodi Llama Berpotensi Obati Pasien Virus Corona Covid-19

Hingga kini para ilmuwan masih terus mencari cara paling potensial untuk mengobati virus corona atau Covid-19.

Sebuah studi terbaru menyebut bahwa antibodi yang ditemukan di hewan llamas (Llama) yang merupakan binatang berambut tipis camelidae -- binatang asli Amerika Selatan, terbukti bermanfaat dalam pengobatan Corona Covid-19.

Para peneliti telah merekayasa antibodi baru, sejenis protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan Llama. Mereka menyebut bahwa kekebalan Llama terikat erat dengan protein utama pada coronavirus novel SARS-CoV-2. Demikian menurut sebuah studi yang diterima untuk diterbitkan dalam jurnal Sel.

Baca Juga: Madonna Ngaku Punya Antibodi Corona, Tak Sabar Mau Keluar Rumah

Seperti dilansir dari Newsweek, tim yang dipimpin oleh Jason McLellan dari Departemen Molecular Biosciences di The University of Texas di Austin (UTA,) menciptakan antibodi baru dengan menghubungkan dua salinan antibodi jenis khusus yang ditemukan dalam llamas.

Ilustrasi tes antibodi. [Greg Baker/AFP]
Ilustrasi tes antibodi. [Greg Baker/AFP]

Secara karakter virus corona ditutupi semacam "paku," protein khusus yang memungkinkan virus untuk masuk ke dalam sel inang. Dalam percobaan laboratorium awal, para ilmuwan menemukan bahwa antibodi baru efektif dalam menghentikan versi "pseudotyped" dari virus SARS-CoV-2 dari menginfeksi sel dalam suatu kultur.

Virus pseudotyped ini adalah partikel virus yang telah direkayasa untuk menampilkan salinan protein lonjakan SARS-CoV-2 di permukaannya.

"Ini adalah salah satu antibodi pertama yang diketahui menetralkan SARS-CoV-2," kata McLellan dalam sebuah pernyataan.

Inspirasi untuk studi terbaru datang dari tes yang dilakukan pada llamas berusia 4 tahun bernama Winter. Hewan itu saat ini tinggal di sebuah pertanian di pedesaan Belgia.

Baca Juga: Usai Viennetta, Warganet Ingin Deretan Es Krim Jadul Ini Kembali Diproduksi

Selanjutnya: Penelitian Awal pada Llama ...

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI