Bill Gates Sebut Ada 8 Sampai 10 Kandidat Vaksin Covid-19 yang Menjanjikan

Jum'at, 01 Mei 2020 | 20:05 WIB
Bill Gates Sebut Ada 8 Sampai 10 Kandidat Vaksin Covid-19 yang Menjanjikan
Pendiri Microsoft, Bill Gates. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari 100 vaksin virus corona sedang dikembangkan. Rupanya, sekitar delapan hingga 10 vaksin telah menarik perhatian Bill Gates. Salah satu pendiri Microsoft ini mengeluarkan ratusan juta dolar untuk mengembangkan vaksin melalui organisasi filantropisnya, the Bill & Melinda Gates Foundation.

Melansir dari Insider, yayasannya sejauh ini telah berjanji menggelontorkan dana sebesar 250 juta USD untuk memerangi virus corona.

Pria 67 tahun itu juga baru-baru ini mengumumkan bahwa organisasinya berencana untuk mendedikasikan dukungan penuh untuk pandemi.

Gates menerbitkan sebuah unggahan blog pada Kamis (30/4/2020) kemarin yang menjabarkan proses pengembangan dan mendistribusikan vaksin.

Baca Juga: Imbas Wabah Corona, 7 Narapidana Gali Terowongan Buat Kabur

Dia menulis bahwa suatu vaksin mungkin membutuhkan waktu sekitar 18 bulan untuk berkembang, meskipun dia menambahkan bisa saja hanya 9 bulan atau selama dua tahun.

"Pada 9 April, ada 115 kandidat vaksin Covid-19 yang berbeda dalam pengembangan," tulis Gates.

"Saya pikir delapan sampai sepuluh dari mereka terlihat sangat menjanjikan. Yayasan kami akan mengawasi semua untuk melihat apakah kami ada yang terlewat," tambahnya.

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]
Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]

Gates mengatakan vaksin potensial yang menjanjikan dikembangkan dengan pendekatan yang berbeda-beda.

"Mengambil berbagai pendekatan untuk melindungi tubuh terhadap Covid-19, akan menjelaskan ada dua jenis utama vaksin: tidak aktif dan aktif," tulis Gates.

Baca Juga: Tak Cuma Mobil Baru, Penjualan Mobil Bekas Ikut Rontok Akibat Covid-19

Vaksin yang tidak aktif mengandung versi mati dari patogen yang diinginkan, sedangkan yang hidup mengandung dosis yang lebih kecil tetapi hidup. Gates menggambarkan metode ini sebagai metode tradisional dan dapat diandalkan.

"Saya sangat senang dengan dua pendekatan baru yang diambil oleh beberapa kandidat: vaksin RNA dan DNA," tulis Gates.

"Daripada menyuntikkan antigen patogen ke dalam tubuh, Anda malah memberikan tubuh kode genetik yang diperlukan untuk menghasilkan antigen itu sendiri. Ketika antigen muncul di luar sel Anda, sistem kekebalan menyerang virus dan belajar bagaimana mengalahkan virus atau penyakit di masa depan," tulis Gates lagi.

Ia menambahkan, "Dalam prosesnya, Anda pada dasarnya mengubah tubuh Anda menjadi unit pembuatan vaksin sendiri."

Meskipun Gates Foundation telah meneliti vaksin RNA selama hampir satu dekade, mereka belum berhasil sepenuhnya. "Karena Covid-19 akan menjadi vaksin RNA pertama yang keluar, kami harus membuktikan bahwa itu berfungsi dan menciptakan kekebalan," kata Gates.

"Ini seperti membangun sistem komputer Anda dan perangkat lunak pertama Anda pada saat yang sama," imbuhnya.

Tantangan utama seputar memproduksi vaksin untuk Covid-19 adalah bahwa vaksin virus corona baru belum pernah dikembangkan sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI