Ini dialami lebih banyak dengan pasien setengah baya yang menderita virus pada tingkat keparahan sedang dan gejala rata-rata bertahan 10,4 hari.
3. Lesi
Sembilan persen kasus pasien mengalami lesi urtikaria. Lesi inibiasanya dapat diartikan sebagai ruam jelatang atau bintil-bintil di area kulit berwarna merah muda atau putih dan bertahan rata-rata 6,8 hari.
4. Makulopapular
Baca Juga: Liga Prancis dan Belanda Resmi Dibatalkan, Bagaimana Nasib Bundesliga?
Makulopapular diidentifikasi sebagai benjolan merah kecil, datar, dan ditemukan di antara 47 persen kasus. Mokulapapula dapat ditemukan di sekitar folikel rambut dan berlangsung rata-rata 8,6 hari.
Para peneliti mencatat bahwa makulopapula dan lesi urtikaria sama-sama umum dan dapat terjadi pada berbagai daerah. Sehingga makupapula tidak bisa menjadi deteksi tunggal covid-19.
5. Livedo atau Nekrosis
Livedo atau nekrosisyang terjadi pada 6 persen responden penelitian. Mereka disebabkan oleh gangguan sirkulasi di pembuluh darah kulit dan menyebabkan pasien mengalami kulit merah atau biru yang berjerawat.
Pada pasien yang lebih tua dengan kasus Covid-19 yang parah, kasus-kasus ini dihubungkan dengan penyakit pembuluh darah oklusif.
Baca Juga: Tak Ada Lagi Penukaran Uang untuk Lebaran di Monas
Bebapa gejala kulit bisa muncul tanpa infeksi virus corona, sehingga para peneliti menegaskan agar warga tidak mendiagnosis sendiri tanpa kepastian ahli medis.