Suara.com - FDA Setujui Obat Corona Remdesivir, Virus Corona Bisa Bertahan di Udara?
Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat menyetujui penggunaan remdesivir sebagai obat darurat untuk menangani infeksi virus Corona Covid-19. Apa alasannya?
Ada pula hasil studi yang menyebut virus Corona bisa bertahan di udara, hingga meningkatkanya ketersediaan reagen virus Corona di rumah sakit umum di Jakarta.
Simak berita kesehatan menarik dari Suara.com hari ini, Kamis (30/4/2020).
Baca Juga: Hits Health: Efek Samping Vaksin Covid-19, Pemimpin Demo Kena Corona
1. FDA Akan Resmikan Remdesivir Jadi Obat untuk Pasien Covid-19
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) belum menyetujui obat apa pun untuk pengobatan virus corona. Tetapi berencana untuk mengumumkan otorisasi penggunaan remdesivir dalam keadaan darurat.
Melansir dari CNN, FDA mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan Gilead Sciences, pembuat remdesivir mengenai pembuatan obat yang bisa disediakan untuk pasien.
2. Ngeri, Ilmuwan China Temukan Bukti Virus Corona Bertahan di Udara
Baca Juga: Hits Health: Alasan Anda Sering Digigit Nyamuk, Gejala Jantung Pasien Covid
Ngeri, Ilmuwan China Temukan Bukti Virus Corona Bertahan di Udara
Penyebaran virus corona atau Covid-19 melalui udara sempat ramai diberitakan beberapa waktu lalu. Namun kini, para ilmuwan menemukan bukti bawah virus corona bisa menyebar melalui udara.
3. Virus Corona dapat Bertahan di Udara Rumah Sakit, Tapi Tidak di ICU
Para peneliti telah menambahkan bukti baru secara pemahaman ilmiah tentang bagaimana virus corona baru atau SARS-CoV-2 dapat bertahan di udara, yang hanya terjadi di rumah sakit.
Temuan tersebut dapat bertahan di udara yang berasal dari peralatan pelindung tenaga medis, atau menjadi ada di udara di tiolet yang digunakan oleh pasien. Beberapa jejak juga ditemukan dalam endapan aerosol (partikel yang lebih kecil dari droplet dan tertahan di udara) pada permukaan di ruang ICU.
4. Alhamdulillah, RS Umum di DKI Jakarta Dapat Tambahan Reagen Kit Covid-19
Pemerintah Indonesia sempat mengaku kesulitan mendapatkan reagen untuk melakukan pemeriksaan virus Corona atau Covid-19. Juru bicara pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto, mengatakan bahwa hal tersebut karena seluruh negara di dunia membutuhkan reagen untuk melakukan tes.
Padahal, kunci dari penanganan Covid-19 ialah dengan melakukan tes yang masif dan juga cepat. Kabar baiknya, 32 Rumah Sakit Umum di DKI Jakarta baru saja mendapat bantuan 4.400 swabs, VTM, test kit, serta PCR primers dan reagen dari kelompok Rumah Sakit Siloam.
5. Pakar: Menggunakan Kacamata Bisa Membuat Kita Berhenti Menyentuh Wajah
American Academy of Opthalmology menyarankan pengguna lensa kontak untuk beralih ke kacamata selama masa pandemi Covid-19 ini.
Para ahli menyarankan hal ini bukan karena pemakaian lensa kontak berisiko besar terinfeksi virus corona baru, melainkan penggunaan kacamata dapat membuat Anda berhenti menyentuh wajah, terutama hidung dan mata.