Diharapkan Dapat Menjadi Obat Covid-19, Apa Itu Hydroxychloroquine?

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 30 April 2020 | 20:30 WIB
Diharapkan Dapat Menjadi Obat Covid-19, Apa Itu Hydroxychloroquine?
Sejenis klorokuin yang digunakan sebagai bagian dari pengobatan pasien Covid-19 di Prancis pada Februari 2020. [AFP/Gerard Julien]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Obat hydroxychloroquine dan saudara kandungnya, chloroquine sedang diselidiki apakah berpotensi menjadi obat Covid-19.

Beberapa ahli berpikir hydroxychloroquine mungkin efektif melawan Covid-19, tetapi sayangnya hal tersebut belum terbukti.

Dikutip dari The Guardian, sebuah penelitian terhadap pasien corona Covid-19 di Amerika yang diberi hydroxychloroquine tidak menunjukkan hasil memuaskan.

Tidak terlihat manfaat dari obat, baik sendiri maupun diberikan dalam kombinasi dengan antibiotik. Faktanya, pasien yang diobati dengan hydroxychloroquine justru memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi.

Baca Juga: 500 TKA China di Luar Nalar, Pemerintah Terkesan Beri Karpet Merah ke Asing

Dilansir dari Healthline, hydroxychloroquine adalah obat yang juga terkenal di pasaran dengan nama plaquenil.

Ini mengobati malaria dengan membunuh parasit yang menyebabkan penyakit. Hydroxychloroquine dapat mencegah parasit malaria dari memecah (memetabolisme) hemoglobin dalam sel darah merah manusia.

Hydroxychloroquine juga diketahui digunakan untuk mengobati lupus erythematosus dan rheumatoid arthritis

Belum sepenuhnya dipahami bagaimana obat ini bekerja untuk mengobati lupus erythematosus atau rheumatoid arthritis. Namun, diyakini bahwa obat ini memengaruhi cara kerja sistem kekebalan tubuh, yang mungkin bermanfaat dalam lupus erythematosus dan rheumatoid arthritis.

Hydroxychloroquine. (Shutterstock)
Hydroxychloroquine. (Shutterstock)

Food and Drug Administration (FDA) sendiri menyetujui hydroxychloroquine pada bulan April 1955.

Baca Juga: BPH Migas Rumuskan Tarif Pengangkutan Gas

Tablet oral hydroxychloroquine tidak menyebabkan kantuk, tetapi dapat menyebabkan efek samping lainnya. Efek samping umum yang dapat terjadi dengan hydroxychloroquine termasuk sakit kepala, pusing, diare, keram perut hingga muntah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI