Tak Bergejala, 8 Pegawai BNPB Positif Rapid Test Virus Corona

Kamis, 30 April 2020 | 16:05 WIB
Tak Bergejala, 8 Pegawai BNPB Positif Rapid Test Virus Corona
Ilustrasi pemeriksaan rapid test. (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak Bergejala, 8 Pegawai BNPB Positif Rapid Test Virus Corona

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melakukan Rapid Test sebanyak dua kali kepada seluruh karyawannya pada Rabu (29/4) dan Kamis (30/4).

Skrining awal yang dilakukan kemarin, diikuti oleh 502 orang dan didapatkan ada enam pegawai yang dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus setelah melalui dua kali pengujian.

Rapid test kembali dilakukan BNPB hari ini terhadap 349 pegawainya. Hasil tes menunjukkan dua pegawai dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus setelah melalui dua kali pengujian.

Baca Juga: Pertama Kali, Tak Ada Kasus Penularan Lokal Virus Corona di Korea Selatan

"Para pegawai tersebut tidak menunjukkan sakit atau bergejala," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis kepada suara.com, Kamis (30/4/2020).

Para pegawai yang terindikasi infeksi virus corona itu kemudian diminta untuk melakukan isolasi mandiri di lantai 2 kantor Graha BNPB. Kemudian diberikan arahan terkait hasil rapid tes oleh dokter yang bertugas.

Selanjutnya, mereka akan kembali diuji menggunakan swab tes yang hasilnya akan keluar 3 hingga 5 hari kemudian. Swab tes juga akan dilakukan dua kali dengan pengambilan sampel di Rumah Sakit Tarakan.

"Apabila hasil tes swab positif, mereka akan dikarantina di rumah Covid atau Wisma Atlet sehingga penularan ke anggota keluarga atau orang lain dapat dihindari dan dicegah," jelas Agus.

Selama menunggu hasil swab, lanjutnya, mereka harus melakukan isolasi mandiri dengan pemantauan dari puskesmas setempat.

Baca Juga: Sedih, Bryan Domani Tak Bisa Temui Nenek Karena Virus Corona

Kepala Sumber Daya Manusia BNPB Kheriawan mengatakan bahwa meski hasil rapid tes positif belum tentu akan didiagnosa Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI