Suara.com - National Institutes of Health mengatakan, bahwa virus corona dapat hidup di plastik hingga tiga hari. Peralatan mandi Anda seperti shower mandi biasanya terbuat dari plastik, sehingga saat pandemi Anda perlu memperhatikan kebersihannya.
"Virus yang menyebabkan Covid-19 dapat hidup di aksesori mandi yang terbuat dari plastik hingga tiga hari," kata dokter kulit Rina Allawh kepada HuffPost.
"Dengan pertimbangan ini, permukaan harus dibersihkan secara menyeluruh dan tidak digunakan oleh lebih dari satu orang di rumah untuk mencegah penyebaran," tambahnya.
Melansir dari Huffpost, dokter penyakit menular Stanford Sudeb C. Dalai menyatakan, bahwa mencuci benda dengan sabun bisa menetralisir sebagan besar organisme dan patogen di permukaan.
Baca Juga: Diliburkan Tanpa Gaji, Karyawan Mal: Alhamdulillah yang Penting Bisa Makan
"Tetapi alat mandi yang dibiarkan basah dan menggantung, akan mulai membuat bakteri kembali berkoloni atau berdekatan di permukaan yang sama," kata Dalai.
"Jadi alat mandi akan berfungsi sebagai pusat di mana bakteri akan tumbuh cukup cepat. Kelembapan objek dan lingkungan pancuran serta fakta bahwa benda-benda ini digunakan untuk membersihkan bakteri dari tubuh menjadikannya tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri," tambahnya.
Untuk memastikan shower puff atau spons mandi Anda aman digunakan, Dalai menyarankan untuk mencari tanda-tanda peringatan kolonisasi bakteri.
"Bau apek atau pertumbuhan koloni terlihat, yang dapat berwarna putih-kuning, cokelat atau hitam dan memiliki krim atau spora," kata Dalai.
Sementara itu, Allawh menyarankan untuk mencuci spons, shower puff, atau loofah dengan sabun atau cuka antibakteri setelah digunakan. Larutan pemutih encer bisa sama efektifnya jika persediaan antibakteri terbatas.
Baca Juga: Digugat Cerai Okan Cornelius, May Lee Pasrah
"Saya sarankan untuk mencuci secara menyeluruh setelah setiap mandi, gunakan sabun antibakteri atau cuka," kata Allawh.