Para responden pun dirawat karena penyakit mereka sebagai bagian dari penelitian.
"Dalam beberapa kasus, operasi dengan maksud untuk menyembuhkan dilakukan. Kami belum tahu bahwa pasien-pasien itu akan sembuh," sambungnya.
Enam dari responden menderita kanker ovarium, kanker yang sulit diobati dan umumnya tidak terdeteksi sampai kanker menyebar, kemudian menjadi mematikan.
"Kelangsungan hidup lima tahunnya diperkirakan 91%. Jika dia tidak terdeteksi sampai sudah ada metastasis (penyebaran), kelangsungan hidupnya diprediksi akan menjadi 26%," jelas Vogelstein.
Baca Juga: Ahli Temukan Tes Darah Bisa Deteksi Penyebab Kebutaan Tanpa Gejala
Tetapi, tidak semua tes berhasil. Ada 70 wanita lainnya dalam percobaan didiagnosis menderita kanker yang tidak ditemukan dalam tes darah. Sebagai bagian dari uji coba, peneliti juga menyiapkan tes skrining kanker standar yaitu mammogram dan kolonoskopi.
Itulah sebabnya Vogelstein menekankan tes ini masih jauh untuk dipasarkan, karena baru langkah awal.
Sekarang tim sedang merancang uji coba yang lebih besar untuk menunjukkan kemajuan yang lebih baik, agar tes dapat bekerja tanpa terlalu banyak hasil positif palsu.