Termasuk Diabetes, Waspadai 10 Masalah Kesehatan Berisiko pada Milenial

Kamis, 30 April 2020 | 14:24 WIB
Termasuk Diabetes, Waspadai 10 Masalah Kesehatan Berisiko pada Milenial
Ilustrasi marah, emosi, stres, depresi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Milenial tampaknya memiliki investasi yang lebih besar dalam kesehatan dan kesejahteraan daripada generasi sebelumnya. Namun temuan dari Blue Cross Blue Shield Association (BCBSA) menunjukkan bahwa generasi milenial secara substansial akan kurang sehat seiring bertambahnya usia.

Melansir dari Health, setidaknya ada 10 masalah kesehatan yang paling memengaruhi kelompok milenial, antara lain:

1. Depresi
2. Gangguan penggunaan zat adiktif
3. Gangguan penggunaan alkohol
4. Hipertensi
5. Hiperaktif
6. Kondisi psikotik
7. Penyakit kolitis ulseratif 
8. Kolesterol Tinggi
9. Gangguan penggunaan tembakau
10. Diabetes tipe 2

"10 kondisi teratas yang mempengaruhi kaum milenial tidak selalu mengejutkan, yang mengejutkan adalah tingkat prevalensi untuk masing-masing kondisi ini jika dibandingkan dengan tingkat untuk generasi sebelumnya,"kata Dr. Vincent Nelson, wakil presiden urusan medis untuk BCBSA pada Healthline.

Baca Juga: Novel Baswedan Bersaksi dalam Sidang Kasus Penyiraman Air Keras

Milenial berpotensi jadi Generasi O. (Shutterstock)
Milenial berpotensi jadi Generasi O. (Shutterstock)

Menurut Pew Research Center, generasi milenial adalah mereka yang lahir pada tahun 1981 hingga 1996.

Generasi milenial yang berusia 34 hingga 36 pada tahun 2017 adalah 11 persen kurang sehat daripada Generasi X yang berusia 34 hingga 36 pada tahun 2014.

Mereka memiliki peningkatan dua digit dalam diagnosis untuk delapan dari 10 kondisi kesehatan teratas.

Namun, 83 persen dari 55 juta milenial yang disurvei pada 2017 menganggap diri mereka dalam kesehatan yang baik atau sangat baik, meskipun analisis BCBSA mengungkapkan sebaliknya.

"Karena tantangan kesehatan yang signifikan meningkat di kalangan milenial lebih awal daripada generasi sebelumnya, kita harus mengatasi masalah ini sekarang," kata Nelson.

Baca Juga: Sri Mulyani Pastikan Ekonomi Indonesia Kuartal II Nyungseb

Ilustrasi generasi milenial di sekolah. [Shutterstock]
Ilustrasi generasi milenial di sekolah. [Shutterstock]

Bila dibandingkan dengan populasi nasional, milenial lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental daripada fisik. Peningkatan tertinggi ditunjukkan pada tingkat depresi berat dan hiperaktif.

"Sementara kita mungkin melihat dampak diagnosis moderat di semua generasi untuk kondisi kesehatan mental, namun kesehatan milenial prevalensinya meningkat lebih tinggi daripada Generasi X atau baby boomer," kata Nelson.

Depresi berat, gangguan penyalahgunaan zat, dan gangguan penggunaan alkohol adalah tiga kondisi teratas bagi milenial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI