Suara.com - Generasi Milenial yang didefiinisikan oleh Pew Research Center lahir pada 1981 hingga 1996 memiliki tekanan mental lebih daripada generasi sebelumnya, baik generasi X maupun Boomer.
Dilansir dari Business Insider, berikut adalah beberapa masalah mental yang dialami oleh generasi milenial.
Kesehatan yang Dipicu Masalah Mental
Sebuah laporan Blue Cross Blue Shield baru-baru ini menemukan bahwa milenial melihat kesehatan fisik dan mental mereka menurun pada tingkat yang lebih cepat daripada Gen X ketika mereka menua.
Baca Juga: Gugus Tugas: 13 Anggota Polisi di Blitar Positif Corona Hasil Rapid Test
Tanpa manajemen atau perawatan yang tepat, setidaknya ada peningkatan 40 persen dalam mortalitas dibandingkan dengan Gen X pada usia yang sama.
Melansir dari Business Insider, naiknya tingkat depresi, hiperaktif (seperti kecemasan atau ADHD), dan penyalahgunaan zat adalah faktor kunci dalam goncangan kesehatan di kalangan milenial.
Depresi Meningkat
Menurut sebuah laporan yang menganalisis data dari Blue Cross Blue Shield Health Index, diagnosa depresi meningkat lebih cepat pada kelompok milenial dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.
Sejak 2013, depresi pada milenial meningkat 47 persen dalam diagnosis depresi berat. Tingkat keseluruhan meningkat dari 3 menjadi 4,4 persen di antara usia 18 hingga 34 tahun.
Baca Juga: Kenakan Masker, Jokowi Lantik Ketua MA Syarifuddin
Kematian Akibat Putus Asa
Kematian yang terkait dengan narkoba, alkohol, dan bunuh diri, meningkat pada kelompok milenial. Hal itu dilaporkan oleh kelompok kesehatan masyarakat Trust for America's Health and Well Being Trust.
Sementara kematian ini telah meningkat di semua usia dalam 10 tahun terakhir, namun sebagian besar terjadi pada orang Amerika yang lebih muda. Mereka tercatat sekitar 36.000 kematian pada 2017 di mana overdosis menjadi alasan paling umum.