Anak-anak Meninggal karena Sindrom Peradangan Langka, Dampak Virus Corona?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 30 April 2020 | 12:05 WIB
Anak-anak Meninggal karena Sindrom Peradangan Langka, Dampak Virus Corona?
Ilustrasi pasien anak virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak-anak Meninggal karena Sindrom Peradangan Langka, Dampak Virus Corona?

Dampak virus Corona pada anak-anak diyakini cukup parah, bahkan menimbulkan sindrom peradangan langka. Apa maksudnya?

Dilansir DW, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menyebut ada beberapa anak yang meninggal dunia karena sindrom peradangan langka. Celakanya, mereka meninggal tanpa adanya gangguan kesehatan mendasar sebelumnya.

Diyakini, kematian anak-anak ini terkait dengan pandemi virus Corona Covid-19.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Kawasaki, Bisa Muncul Akibat Komplikasi Covid-19 pada Anak

Pakar medis Italia dan Inggris sedang menyelidiki kemungkinan hubungan antara pandemi virus corona dan penyakit radang parah di antara bayi yang tiba di rumah sakit dengan demam tinggi dan arteri membengkak.

Sebelumnya, para dokter di Italia utara, salah satu kawasan terparah pandemi Covid-19, juga telah melaporkan angka kematian tinggi pada anak-anak di bawah usia 9 tahun dengan kasus parah yang mereka katakan mirip penyakit yang lebih umum di beberapa bagian Asia.

"Ada beberapa anak meninggal, yang tidak punya kondisi kesehatan yang mendasarinya," kata Hancock kepada LBC Radio.

"Ini adalah penyakit baru yang kami pikir mungkin disebabkan oleh virus corona, tapi kami tidak yakin 100 persen karena beberapa anak yang mendapatkannya belum dites positif. Jadi kami sekarang melakukan banyak penelitian, tapi itulah yang kami khawatirkan saat ini," lanjutnya lagi.

5 Cara Bikin Anak Betah #DiRumahAja Selama Wabah Corona (shutterstock)
ilustrasi anak-anak terdampak covid-19 (shutterstock)

Sebelumnya, Profesor Stephen Powis, direktur medis NHS Inggris, pada Senin (27/4/2020) malam, telah meminta para ahli untuk menyelidiki fenomena baru tersebut.

Baca Juga: Covid-19 dapat Memicu Sindrom Kelelahan Kronis, Ini Kata Pakar

"Kami telah mengetahui dalam beberapa hari terakhir laporan penyakit parah pada anak-anak telah terjadi," ujar Stephen Powis dilansir dari NZ Herald, Selasa (28/4/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI