Cuci Tangan Saja Tidak Cukup, Ini Cara Mengeringkan Tangan yang Benar

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 30 April 2020 | 10:55 WIB
Cuci Tangan Saja Tidak Cukup, Ini Cara Mengeringkan Tangan yang Benar
ilustrasi cara mengeringkan tangan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuci Tangan Saja Tidak Cukup, Ini Cara Mengeringkan Tangan yang Benar

Anjuran cuci tangan digalakkan sejak pandemi virus Corona dimulai, sebagai langkah pencegahan penularan virus. Namun, ahli mengungkap cuci tangan saja tidak cukup.

Ya, selain cuci tangan, cara mengeringkan tangan yang benar juga harus diperhatikan oleh masyarakat. Sebab jika salah cara mengeringkan tangan, risiko virus menginfeksi masih tinggi.

Dilansir DW Indonesia, Dr. Ines Moura dan Duncan Ewin dari University of Leeds, bersama profesor mereka Marc Wilcox menyelidiki seberapa cepat virus menyebar ke permukaan setelah menggunakan kamar kecil.

Baca Juga: Eksperimen Sederhana pada Roti, Buktikan Pentingnya Cuci Tangan

Faktor yang diperhitungkan adalah apakah Anda mengeringkan tangan dengan mesin pengering tangan listrik, atau apakah Anda menggunakan tisu kertas. Para peneliti dari Leeds pernah melakukan percobaan serupa dengan bakteri beberapa tahun yang lalu.

Untuk percobaan baru ini, empat relawan awalnya mencemari tangan mereka dengan bakteriofag.Bakteriofag adalah virus pemakan bakteri yang tidak berbahaya bagi manusia. Keempat orang tersebut tidak mencuci tangan dengan seksama setelah itu, tetapi hanya membasahi tangan. Ini adalah cara para peneliti mensimulasikan pembersihan tangan yang ceroboh.

Setelah mengeringkan tangan dengan mesin pengering atau tisu kertas, ahli higienis mengambil sampel untuk mengetahui berapa banyak virus yang ada di tangan mereka dan apakah virus ditemukan pada pakaian (relawan mengenakan celemek) dan di area permukaan seperti gagang pintu, tombol lift, dan kursi di ruang tunggu.

Ilustrasi toilet dan kertas toilet. (Shutterstock)
Ilustrasi toilet dan kertas toilet. (Shutterstock)

Hasilnya, mesin pengering tangan dan tisu kertas mengurangi kontaminasi virus di tangan. Tetapi dalam 10 dari 11 permukaan yang disentuh dan diperiksa setelahnya, para peneliti menemukan kontaminasi lingkunganyang lebih signifikan setelah menggunakan mesin pengering tangan daripada setelah menggunakan tisu kertas.

Bakteriofag ditemukan pada semua permukaan setelah menggunakan mesin pengering tangan, tetapi hanya pada enam permukaan setelah menggunakan tisu kertas. Rata-rata, kontaminasi permukaan sepuluh kali lebih tinggi setelah menggunakan mesin pengering tangan daripada menggunakan tisu kertas. Ada lima kali lebih banyak virus ditemukan di celemek.

Baca Juga: Selain Cuci Tangan, Orang Juga Perlu Cuci Handuk Setiap 2 Hari Sekali!

Para peneliti juga menemukan bukti bahwa virus tidak hanya ditularkan langsung dari tangan ke permukaan, tetapi juga dari celemek, tetapi itu terjadi hanya setelah menggunakan mesin pengering tangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI