Namun, tidak ada jejak virus setelah ruangan didisinfeksi, yang termasuk membersihkan APD sebelum dipindahkan. Toilet yang berventilasi buruk di salah satu rumah sakit darurat juga ditemukan menyimpan virus di udara.
Menurut peneliti, virus ini dapat berasal dari napas pasien, atau mungkin dalam feses atau urin pasien, yang mengudara ketika toilet disiram.
Tetapi, mereka mencatat di ruangan berventilasi baik atau ruang publik terbuka konsemtrasi RNA virus rendah. Namun, ini tidak terjadi di area yang terdapat banyak orang.
Peneliti juga menemukan tingkat konsentrasi RNA virus sangat rendah atau di ruang isolasi dan ruang pasien berventilasi, di mana tindakan perlindungan diambil.
Baca Juga: Polusi Udara, Biang Kerok Tingginya Angka Kematian Virus Corona
Di luar rumah sakit, ada kemungkinan partikel virus akan terlepas ke udara jika orang tidak melepas masker atau pakaian terkontaminasi secara hati-hati, kata Malik Peiris, seorang ahli virologi kesehatan klinis dan masyarakat di Universitas Hong Kong.
Tetapi ini bukan risiko penyebaran yang utama, tambahnya.
"Risiko akan jadi lebih besar ketika kamu melepas masker, kamu menyentuh bagian depan masker, dan tidak mencuci tangan dan menyentuh mata, itu adalah risiko yang jauh lebih besar dari apapun yang ada di udara. Ini adalah masalah proposional," jelasnya.