Tips Cari Tahu Cara Belajar yang Mudah Diserap Oleh Anak

Kamis, 30 April 2020 | 06:30 WIB
Tips Cari Tahu Cara Belajar yang Mudah Diserap Oleh Anak
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tips Cari Tahu Cara Belajar yang Mudah Diserap Oleh Anak

Setiap orang memiliki cara masing-masing dalam menyerap informasi. Begitu pula yang terjadi pada anak-anak ketika menjalani proses belajar di sekolah.

Psikolog Pendidikan dari Universitas Indonesia Rose Mini (Romi) menjelaskan bahwa ada tiga cara manusia dalam menyerap informasi. Yaitu audio (suara), visual (gambar), dan kinestetik (gerak).

Sayangnya, menurut Romi, kebanyakan sekolah di Indonesia hanya menerapkan sistem audio saat mengajar.

Baca Juga: Kate Middleton Akui Berbohong Pada Anak-anaknya, "Saya Merasa Jahat"

Ilustrasi KBM online - (Unsplash/@anniespratt)
Ilustrasi KBM online - (Unsplash/@anniespratt)

"Saya bikin penelitian kecil, memang kebanyakan sekolah di Indonesia menggunakan audio. Guru ngomong, murid mendengarkan. Sementara manusia punya tiga, auditif, visual, kinestetik. Kalau kita hanya pakai satu itu aja berarti itu harus masuk ke ketiganya," kata Romi saat melakukan siaran langsung di Instagram bersama @ayahbunda, Senin (27/4/2020).

Menurut Romi, setiap anak biasanya memiliki cara paling dominan dalam menyerap informasi atau pelajaran. Untuk mengetahui hal tersebut, orangtua atau guru bisa memperhatikan kebiasaan yang sering dilakukan anak.

"Kita bisa melihat dia lebih senang dengerin musik. Atau goyang ke sana kemari, lari-lari, itu mungkin kinestetik. Semua bisa belajar. Semua bisa menyerap informasi tapi dengan gaya yang berbeda," katanya.

"Tapi kalau dia model visual, cara guru yang audio mungkin harus dilupakan untuk ditransfer dulu ke gambar, skema atau ringkasan yang menarik," tambahnya.

Namun dalam masa wabah virus corona saat ini, ketika proses belajar dilakukan di rumah, orangtua yang berperan aktif dalam mengajarkan anak. Romi berpesan agar orangtua harus lebih dulu merasa nyaman dan tenang sebelum membantu anak belajar.

Baca Juga: Pesan Terakhir Tunangan kepada dr Mikhael Robert: Kamu Membuatku Bangga

"Baru setelah itu anak oke. Gak mungkin kalau orangtua cemas pasti dampak juga ke anak juga negatif, anak-anak bisa ngamuk," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI