Suara.com - Kasus Virus Corona Tembus 8.000, Filipina Malah Longgarkan Karantina
Kasus virus Corona Filipina kembali bertambah setelah sempat mengalami penurunan. Tercatat hingga Rabu (29/4/2020), sudah ada lebih dari 8.000 orang yang terinfeksi penyakit ini.
Dilansir Anadolu Agency, Departemen Kesehatan Filipina mengonfirmasi kasus baru Covid-19 sebanyak 254, sehingga total keseluruhan mencapai 8.212. Di sisi lain, pasien meninggal dunia bertambah 28 orang sehingga angka kematian menjadi 558.
Filipina juga mengumumkan jumlah pasien sembuh mencapai 48 dalam 24 jam terakhir. Tambahan ini membuat pasien pulih di Filipina menjadi 1.023.
Baca Juga: Virus Corona Filipina Meningkat, Duterte Siap Beri Rp 3 M ke Penemu Obatnya
Meski jumlah kasus virus Corona Covid-19 terus bertambah, Filipina malah melonggarkan karantina di sembilan provinsi setelah 30 April mendatang. Pelonggaran karantina dilakukan di daerah dengan risiko wabah Covid-19 yang rendah agar ekonomi baik industri maupun transportasi bisa aktif kembali.
Daerah-daerah tersebut adalah Oriental Mindoro, Occidental Mindoro, Albay dan Catanduanes di Luzon; Antique, Aklan, dan Capiz di Panay di Visaya; dan Davao del Norte dan Davao de Oro di Mindanao.
Sedangkan Metro Manila, Luzon Tengah kecuali Provinsi Aurora, wilayah Calabarzon, Pangasinan, Benguet termasuk Kota Baguio, Iloilo, Cebu dan Davao akan tetap berada di bawah karantina hingga 15 Mei.
Sementara itu, pencarian obat virus Corona Covid-19 masih berlanjut. Berdasarkan keterangan dari juru bicara kepresidenan Harry Roque, presiden Filipina Rodrigo Duterte menawarkan hadiah sekitar Rp 3 miliar untuk siapa pun yang dapat menemukan cara mengalahkan virus Corona.
"Karena Covid-19 adalah musuh publik nomor satu tidak hanya di Filipina, tetapi juga di seluruh dunia, presiden mengumumkan bahwa dia akan memberikan hadiah hingga P10 juta kepada setiap warga Filipina yang dapat menemukan vaksin," urai Harry dikutip the Philippine Star.
Baca Juga: Bahasa Indonesia dan Tagalog Filipina Banyak yang Sama, Cek Videonya